Napi Lapas II Pati Kabur saat Asimilasi, Sipir TM Dijatuhi Sanksi Berat
Kepala Lapas Kelas II B Pati, Irwan Silais mengakui bahwa perburuan terhadap narapidana yang kabur dari lapas masih dilakukan. Namun, pihaknya kesulitan melacak jejak narapidana yang bersangkutan lantaran minimnya peralatan.
Slamet Widodo, napi dari Lapas II Pati kabur saat menjalani asimilasi (program pembinaan). Akibatnya, sipir berinisial TM yang mendampingi Slamet dijatuhkan sanksi oleh Kementerian Hukum dan HAM.
"Kita sudah berikan sanksi hukuman disiplin terhadap TM. Yang jelas sampai saat ini satu penghuni lapas yang lepas sudah sebulan belum ketangkap," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (kadivpas) Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jateng, Marasidin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat (19/7).
-
Kapan Tania Nadira dilantik? Pada saat pelantikannya, Tania tampil cantik dengan mengenakan kerudung. Ia menutupi rambutnya dengan kerudung, meskipun tidak mengenakan hijab sepenuhnya.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Kapan Tari Tabut ditampilkan? Ritual ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Muharam yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.
Atas kejadian tersebut, Marasidin memerintahkan kepada para kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas) maupun kepala pengamanan rutan seluruh wilayahnya untuk lebih selektif memberikan asimilasi bagi para warga binaan.
"Kami minta kalapas, kepala pengamanan lapas untuk pemberian asimilasi harus selektif. Sebab banyak perubahan perilaku napi saat dalam penjara," ungkapnya.
Marasidin menuturkan, saat ini rata-rata terdapat 15-20 narapidana yang mendapat asimilasi di setiap lapas maupun rutan. Jumlahnya kurang dari 10 persen dari total warga binaan seluruh Jawa Tengah yang mencapai 13.600 orang.
Di Jateng, tidak semua lapas memberikan asimilasi. Salah satu lapas yang tidak lagi memberikan asimilasi yaitu lapas Kelas IA Kedungpane, Ngaliyan Semarang.
"Ini karena pengelola lapas merasa proses asimilasi justru dimanfaatkan napi-napi untuk kabur. Makanya sekarang di sana tidak dikasih keluar lagi. Semua aktivitasnya difokuskan ke dalam lapas," ujarnya.
Kepala Lapas Kelas II B Pati, Irwan Silais mengakui bahwa perburuan terhadap narapidana yang kabur dari lapas masih dilakukan. Namun, pihaknya kesulitan melacak jejak narapidana yang bersangkutan lantaran minimnya peralatan.
"Masih belum ketangkep. Sekarang masih dikejar," tutup Irwan Silais.
Baca juga:
2 dari 4 Napi Lapas Pakjo Palembang yang Kabur Ditangkap
Jebol Tembok, 4 Tahanan Narkoba Lapas Pakjo Palembang Kabur
DPO Rutan Donggala Kabur Setelah Gempa, Ditangkap Usai Curi Motor di Samarinda
2 Tahanan Polsek Kuta Selatan yang Kabur Ditangkap di Jakarta
10 Hari Buron, Napi Kabur dari Lapas Pati Diburu Tim Kemenkumham
Ditinggal Petugas Tidur, 2 Tahanan Polsek Kuta Selatan Kabur usai Menggergaji Sel