Narkoba yang dikontrol dari LP Nusakambangan dijual ke Solo & Yogya
Tri Agus berharap, jika SL anak kandung wanita Babe supaya menyerahkan diri.
Sutrisno (56) alias Pak Tris alias Babe, narapidana (napi) penghuni Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang berperan sebagai operator atau pengendali narkoba jenis sabu jaringan Nigeria-Lapas Nusakambangan-Jakarta-Surakarta tergolong licin.
Dalam mengelola keuangan selama bermain sebagai operator jaringan narkoba Nigeria yang dilakukannya di dalam Lapas Kelas IA Nusakambangan dirinya dibantu dengan dua orang yang sampai saat ini oleh BNNP Jateng ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.
Kedua orang yang membantu sebagai pengelola keuangan atau kasir selama tiga bulan terakhir Babe melakukan transaksi narkoba jenis sabu nomor satu ini adalah pria berinisial H dan perempuan berinisial SL.
"Rekeningnya atas nama H. Setiap harinya Babe menerima transfer dari warga Nigeria sebesar Rp 70 juta ke rekening dengan atas nama orang lain itu yaitu H," tegas Kepala BNNP Jateng Brigjend Pol Tri Agus Heru P saat gelar perkara di Kantor BNNP Jateng Jalan Madukoro Barat Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (1/2) siang tadi.
Kemudian, pengelola atau kasir dari anggaran selama bertransaksi yaitu SL, anak kandung Babe sendiri yang mengatur keluar masuknya keuangan selama tiga bulan terakhir Babe bertransaksi bersama beberapa kurirnya. Dalam melakukan transaksi dan penjualan, Babe membeli sabu jenis kelas satu atau paling bagus dari orang Nigeria seharga Rp 1 juta per gramnya.
"Dibeli Rp 1 juta pergram. Kemudian, dijual kepada pemakai seharga Rp 1,6 juta per gramnya. Sudah jalan selama tiga bulan terakhir. Rata-rata dia jual dan pasarkan di Solo dan Yogyakarta sasaran peredarannya," jelasnya.
Namun, setelah tiga bulan berjalan ternyata aksi pengendalian Babe dari dalam Lapas Kelas IA Nusakambangan tercium oleh BNNP Jateng. Kemudian, Babe bersama tiga orang kurir sekaligus pengedar sabu kiriman warga Nigeria diringkus saat transaksi dan serah terima sabu seberat 1 kilogram atau setara 1.000 kilogram bruto di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah.
"Jika dirupiahkan, sabu kelas satu atau jenis paling bagus yang kami duga dari Guangzhou, China ini bisa senilai Rp 1 miliar. Jika dijual Babe senilai Rp 1,6 juta per gramnya bisa anda bayangkan kira-kira berapa keuntungan Babe?" ucap Tri Agus.
Upaya BNNP Jateng untuk menangkap kembali anak kandung wanita Babe berinisial SL ternyata tidak membuahkan hasil. Termasuk, melacak dan menangkap juga siapa pemilik rekening berinisial H yang digunakan Babe untuk transaksi dengan warga Nigeria tersebut.
"Kami kejar dan kami cari ke kosanya tidak kami temukan. Mungkin sudah melarikan diri atau kemana kita belum tahu," ujarnya.
Tri Agus berharap, jika SL anak kandung wanita Babe supaya menyerahkan diri. Pasalnya, kemanapun pergi, penyidik BNNP Jateng tetap akan melakukan upaya pengejaran terhadap SL dan H yang diduga sebagai kasir dan pengelola keuangan peredaran dan transaksi narkoba jaringan warga Nigeria yang dikenal Babe saat satu sel bersama menjalani hukuman di Lapas Kelas IA Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Baca juga:
BNN bongkar jaringan narkoba Nigeria dikendalikan napi Nusakambangan
Peran 2 sejoli dalam peredaran narkoba Nigeria di LP Nusakambangan
8 Pemasok narkoba di Lapas dibekuk saat istirahat di Tol Cipali
Join bisnis sabu, pelajar dan petani di Maros diringkus polisi
Manfaatkan medsos, remaja ini edarkan narkoba ke pelajar Depok