NasDem sebut rencana demo susulan 25 November sudah berlebihan
NasDem sebut rencana demo susulan 25 November sudah berlebihan. Taufiq setuju dengan sikap Polri bahwa aksi 2 Desember itu mengandung unsur politis dan telah melebar dari tuntutan awal. Hal ini karena tuntutan pendemo saat unjuk rasa 4 November lalu agar Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama diadili sudah dipenuhi.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Taufiqulhadi mengatakan, informasi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal agenda makar dalam aksi (25/11) dan (2/12) mendatang patut dijadikan catatan oleh DPR. Menurutnya, Kapolri pasti memiliki data yang akurat soal isu penggulingan Presiden Joko Widodo itu.
"Jadi kalau menurut saya memang apa yang disampaikan Kapolri itu adalah menjadi catatan bagi kita. Karena ada keseriusan dari pihak kepolisian. Karena polisi itu memiliki data tentang hal tersebut," kata Taufiqulhadi kepada merdeka.com, Senin (21/11).
Taufiq setuju dengan sikap Polri bahwa aksi 2 Desember itu mengandung unsur politis dan telah melebar dari tuntutan awal. Hal ini karena tuntutan pendemo saat unjuk rasa 4 November lalu agar Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama diadili sudah dipenuhi polisi dengan penetapan status tersangka.
"Menurut saya, membenarkan sikap polisi yang membenarkan bahwa demo yang akan datang itu sudah melampaui. Artinya melampaui adalah dari maksud semula. Maksud semula adalah untuk Ahok," tegasnya.
"Kalau untuk Ahok, menurut saya kita harus berjiwa besar. Karena proses hukum dia telah berlangsung. Sekarang dia sudah menjadi tersangka. Jadi saya mendukung sikap polisi," sambung dia.
Politikus NasDem ini beranggapan, demonstrasi 25 November dan 2 Desember tidak perlu lagi dilakukan. Dia menyarankan, masyarakat lebih baik mengawal proses hukum Ahok ketimbang kembali turun ke jalan.
"Tidak perlu kita melakukan demo lagi. Tunggu saja proses hukumnya. Yang perlu dikawal adalah proses hukum terhadap Ahok ini. Jadi tidak perlu melakukan demo tersebut. Apalagi kalau dalam jumlah besar. Tidak sepenuhnya bisa dikendalikan," terangnya.
Aksi susulan 2 Desember, lanjutnya, justru memberikan dampak buruk pada stabilitas ekonomi dan pasar.
"Itu mengirim pesan tidak bagus, kepada pasar, membuat nanti direspon negatif oleh pasar. Itu semakin membuat harga-harga tidak stabil. Itu yang nanti justru dirasakan oleh masyarakat kecil. Patuhilah imbauan dari Kapolri, agar jangan dulu lakukan demonstrasi," pungkasnya.