Nelayan temukan mayat mengambang di Pantai Padang
Nelayan temukan mayat mengambang di Pantai Padang. Saat menemukan pertama kali kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup.
Seorang nelayan menemukan mayat di tengah perairan Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (18/4) siang. Mayat yang belum diketahui identitas tersebut ditemukan mengambang dalam kondisi tertelungkup.
Nelayan pertama sekali menemukan, Harianto (34) mengatakan, saat itu hendak memancing di tengah laut. Namun, saat di tengah laut melihat benda hitam mengambang.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Kenapa Padang Mangateh di bangun? Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda.
-
Apa itu Padang Mangateh? Padang Mangateh merupakan hamparan padang rumput mirip savana yang menjadi sentra peternakan yang sudah ada sejak zaman kolonial.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Padang Mangateh didirikan? Mengutip beberapa sumber, Padang Mangateh didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1916.
"Saya kira kura-kura, tetapi ketika didekati ternyata mayat manusia. Cirinya-cirinya berambut pendek dengan memakai baju kaos belang-belang dan celananya mungkin jeans," kata Harianto kepada merdeka.com usai menepi dari tengah laut.
Dia mengatakan, saat menemukan pertama kali kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup. "Untuk identitas mayat tidak diketahui karena saya tidak berani mendekat dan hanya putar-putar di sekitar mayat," tukasnya.
Karena takut mengevakuasi mayat, kemudian nelayan menepi ke bibir pantai untuk memberi kabar kepada masyarakat dan petugas pantai. Namun, saat petugas dan nelayan kembali ke tengah laut, mayat tersebut hilang.
Hingga saat ini tim gabungan dari Polairud Polda Sumbar, Basarnas, dan Padang Baywatch masih menyisir dan mencari mayat di tengah laut lepas. Dua perahu karet dibantu nelayan terus berupaya mencari mayat tersebut.
"Informasi mayat tersebut berada sejauh satu mil dari bibir pantai. Saat ini petugas gabungan masih berupaya menyisir laut untuk mencari mayat dan kita menurun dua perahu karet," kata komandan regu Basarnas Kota Padang, Yudi Riva.
Baca juga:
Ayah korban pembunuhan di Cawang sebut anak seorang pendiam
Sebelum tewas, korban pembunuhan di Cawang sempat curhat dan swafoto
Jenazah Andrey Voytech pendaki Slovakia dikremasi di Semarang
Sakit hati, alasan Petrus nekat bunuh pria ditemukan tewas di Cawang
Warga Cawang temukan mayat pria babak belur
Pelaku pembunuhan di Cawang sakit hati dimasukkan grup LGBT dan diminta foto kelamin
Ada indikasi hubungan sejenis dalam pembunuhan pria tewas di Cawang