Nenek 70 Tahun Ditemukan Selamat di Dasar Jurang 150 Meter Usai Hilang 10 Hari
Selanjutnya, nenek tersebut diantar pulang ke rumahnya dan nenek itu belum menceritakan bagaimana ia bisa sampai di dasar jurang.
Seorang nenek bernama Cukri berusia 70 tahun telah dilaporkan hilang selama 10 hari dan akhirnya warga di Banjar Salak, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, menemukan nenek tersebut di dasar jurang sekitar 150 meter dan nenek itu ditemukan selamat tanpa luka sedikitpun, pada Kamis (1/10).
"Berawal dari neneknya ini hilang 10 hari tapi diawal ketika neneknya hilang sudah proses pencarian satu Banjar selama tiga hari berturut-turut. Kemudian, dengan segala upaya dengan mencari pakai gong dan juga gamelan juga tidak ketemu," kata Perbekel Desa Batumadeg I Made Mustika saat dihubungi, Jumat (2/10).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa yang memberikan penghargaan Upakarya Wanua Nugraha kepada Denpasar? Penghargaan diterima Wali Kota Denpasar, Bali, IGN Jaya Negara mendapat penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kerja kerasnya memimpin dan mengembangkan Denpasar menjadi pusat perkotaan berkelanjutan dan berkualitas.
"Akhirnya, karena kemarin kita ada upacara di Pura. Kebetulan Puranya ada di daerah (Pura Hyang Pancuhan) Temeling di hutan belantara. Kemudian, terdengarlah teriakan minta tolong neneknya ini sayup-sayup. Ternyata di lihat ke sana ada di lembah (dasar jurang) yang kedalaman kurang lebih 150 meter," imbuhnya.
Mustika menerangkan, awalnya sekitar 10 hari lalu nenek tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya. Selanjutnya, warga satu banjar mencarinya dan tak kunjung ditemukan. Lalu, pada Kamis (1/10) kemarin warga Desa Batumadeg hendak melakukan persembahyangan di Pura Hyang Pancuhan Temeling dan Pura itu terletak di tengah hutan adat.
Kemudian, pada saat warga hendak ke Pura tersebut, sayup-sayup terdengar suara minta tolong dan diperiksa warga ternyata di jurang kedalaman 150 meter ada nenek melambaikan tangan. Selain itu, warga juga heran bagaimana bisa nenek itu berada di dasar jurang.
"Tapi logikanya, kalau fisik yang kuatlah dan umur muda, saya rasa tidak bisa menjangkau. Kecuali pakai sistem peralatan mungkin (bisa). Ketika itu, kita langsung (dengan) masyarakat kira-kira jam 09.30 Wita pagi berusaha untuk mengangkat nenek ini dari jurang itu, pakai tali secara manual dan keranjang lalu diangkat dan ditarik," ujarnya.
Selanjutnya, nenek tersebut diantar pulang ke rumahnya dan nenek itu belum menceritakan bagaimana ia bisa sampai di dasar jurang.
"Logikanya kita tidak bisa katakan aneh juga. Kemudian, kalau melalui jalan biasa juga tidak ada tentu kita hanya mengucapkan selamat karena kondisi fisiknya sehat tidak ada kena apa-apa. Kalau dia misalnya terpeleset istilahnya kan ada luka. Pada waktu dia pulang (di antar ke rumah) katanya ada yang mengikuti tapi kita tak bisa lihat orangnya," ujar Mustika.
(mdk/rhm)