Nenek Jual BBM Eceran Dipolisikan soal Penganiayaan, Diduga Malah Korban Pengeroyokan
Nasril mengaku tak menyangka kliennya justru dipolisikan. Padahal, MD menjadi korban pengeroyokan bukan pelaku penganiayaan.
Seorang nenek penjual pertalite eceran, MD (64), dipolisikan oleh dua pemuda, GN dan IM, karena dituduh melakukan penganiayaan. Kasus ini menjadi perhatian publik karena penemuan fakta baru.
Dugaan penganiayaan itu terjadi di warung MD di Kecamatan Kalidoni Palembang, Senin (1/5) sore. Keesokan harinya, ia dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang. Didampingi kuasa hukumnya, Nasril, MD memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Nasril mengaku tak menyangka kliennya justru dipolisikan. Padahal, MD menjadi korban pengeroyokan bukan pelaku penganiayaan.
"Walaupun begitu, kami tetap kooperatif dengan polisi agar perkaranya bisa terang benderang dan terungkap kebenarannya," ungkap Nasril, Jumat (5/5).
Dia menuturkan, peristiwa itu bermula saat GN dan IM membeli pertalite eceran di warung MD. Lantas mereka cekcok mulut saat MD meminta bayaran.
Tak senang ditagih, keduanya masuk ke warung dan mengacak seisinya. Lalu MD mengambil sapu dengan maksud meminta keduanya berhenti melakukan itu.
Justru mereka memukuli MD dan menjambak rambutnya secara bergantian. Tak hanya itu saja, kedua pemuda itu menendang dan memukul cucu MD yang masih kecil.
"Klien kami yang dipukuli, tapi malah dipolisikan dengan tuduhan penganiayaan," ujarnya.
Menurut dia, fakta ini dikuatkan dengan rekaman CCTV yang memuat kejadian mulai dari awal hingga akhir. Pihaknya juga melapor balik kedua pelaku ke Polsek Kalidoni Palembang.
"Informasinya kedua pemuda itu sudah kabur duluan," kata dia.
Dia berharap penyidik dapat bijak dalam menyikapi kasus ini. Jangan sampai MD yang sebenarnya korban malah menjadi tersangka.
"Barang bukti sudah kami serahkan ke penyidik agar fakta kasusnya jelas," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, pihaknya tetap memproses laporan ini sesuai tahapannya. Namun koordinasi dengan Polsek Kalidoni akan dilakukan untuk mencari fakta sesuai bukti yang ada.
"Penyidik masih bekerja dan mudah-mudahan segera terungkap," kata dia.
(mdk/eko)