Nenek Suwarni, Relawan Perawat Jenazah Covid-19
"Tentunya musibah ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kita juga harus intropeksi diri dan lebih banyak berempati dan ibadah, saling bantu dengan sesama serta wajib menolong orang yang kesusahan," tutupnya.
Usia senja tak menghalangi Suwarni untuk terjun langsung menjadi relawan perawat jenazah covid-19. Mengaku terpanggil untuk menjadi relawan perawat jenazah, tanpa pikir panjang, wanita 68 tahun asal Surabaya ini pun menerima tawaran untuk mengurus jenazah covid-19.
"Kita tidak meminta Covid-19 itu ada, dan kita sebenarnya tidak mau ada hal seperti ini. Tapi ya kita harus jalani, saya tidak berpikiran negatif atau takut tertular, yang ada dalam pikiran saya adalah rasa empati, kasihan mereka ini kalau tidak disucikan. Saya sudah tua menjalani seperti ini juga bagian dari ibadah," ujarnya di blok krematoriun Keputih, Surabaya, Kamis seperti dikutip dari Liputan6.com.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ketika ada kiriman jenazah, dengan cekatan Suwarni menyiapkan segala kebutuhan dan memandikan jenazah hingga bersih di dalam ruangan yang dibuat secara portabel selama 35 menit. Jenazah covid-19 tetap di mandikan hingga bersih menggunakan sabun dan shampoo.
"Kalau untuk yang beragama Islam sama saja, yang beda hanya ditambah dengan plastik, itu juga sama dengan yang Nasrani," ucapnya.
Meski harus bekerja dengan menggunakan dobel APD seperti sarung tangan dan masker setiap akan merawat jenazah covid-19, Suwarni tidak pernah mengeluh.
"Jika dibilang panas ya panas tapi kita tetap harus menjalani dan setiap hari saya harus bawa tiga baju ganti karena setiap selesai merawat saya harus cuci tangan dan kaki dan mandi ganti pakaian," ujar Suwarni.
Suwarni pun menegaskan bahwa virus covid-19 ini bukan untuk ditakuti karena terjadinya tidak hanya di Indonesia tetapi terjadi juga di seluruh dunia.
"Tentunya musibah ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kita juga harus intropeksi diri dan lebih banyak berempati dan ibadah, saling bantu dengan sesama serta wajib menolong orang yang kesusahan," tutupnya.
Liputan6.com/Dian Kurniawan
Baca juga:
Demokrat Sindir Ketum Parpol Koalisi Puji Kinerja Jokowi: Sebaiknya Menahan Diri
Rumah Sakit Harus Sediakan Data Terkini Pasien Covid-19 untuk Tepis Tudingan Miring
Cara Kurangi Beban RS dalam Penanganan Covid-19
Cara Melindungi Keluarga yang Tidak Bisa Mendapat Vaksinasi dari Virus
Panglima TNI dan Kapolri Imbau Warga Bali Positif Covid Agar Dirawat Isolasi Terpusat
Terlambat Vaksinasi Dosis Kedua Apakah Pengaruhi Efektivitas Vaksin?Ini Penjelasannya