Ngamuk Dirazia saat PPKM Darurat, Pemilik Warkop di Kenjeran Jadi Tersangka
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan pemilik warung kopi (warkop) atas nama Eko di jalan Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini imbas kerusuhan yang terjadi saat patroli PPKM Darurat Sabtu (10/7) kemarin malam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan pemilik warung kopi (warkop) atas nama Eko di jalan Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini imbas kerusuhan yang terjadi saat patroli PPKM Darurat Sabtu (10/7) kemarin malam.
"Pemilik warung sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Gatot saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (10/7).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa jabatan sahabat Irjen Pol Krishna Murti di PBB? Saat ini beliau sudah jadi Kepala Polisi PBB dan saya jadi Kadiv Hubungan Internasional Polri," ungkapnya.
Pemilik warung diduga sebagai pihak yang memprovokasi warga sekitar hingga berimbas terjadinya kericuhan sampai pengerusakan terhadap satu mobil patroli Polsek Kenjeran Nopol X-2502-32.
Sementara untuk adanya dugaan pelaku lain, tim gabungan dari Jantanras Polda Jatim dan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan pengejaran.
"Yang lain sementara didalami tim gabungan untuk penangkapannya," sebutnya.
Sebelumnya, viral video aksi penolakan berujung kericuhan yang dilakukan warga terhadap petugas ketika sedang berpatroli melaksanakan penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di jalan Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya.
Dalam video yang dilihat pada akun instagram, @kamerapengawas terlihat puluhan warga yang mengusir petugas yang sedang menjalankan patroli. Bahkan dalam rekaman video tersebut warga turut mengejar petugas sambil meriakan ucapan kemarahan terhadap petugas.
"Polisi jancuk, polisi jancuk, polisi, jancuk," ucap suara dalam video tersebut yang dikutip merdeka.com, Minggu (11/7).
Merespon hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko telah membenarkan insiden kerusuhan tersebut yang terjadi kemarin malam pada Sabtu (10/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dimana kerusuhan tersebut, berujung pada pengrusakan terhadap kendaraan patroli lantas 202 Polsek Kenjeran Nopol X-2502-32 yang mengalami pecah kaca pintu belakang yang dilakukan oleh massa.
"Aksi pengrusakan tersebut terjadi karena warga tidak terima dengan adanya pelaksanaan penertiban PPKM darurat oleh Kecamatan Kenjeran yang menyita KTP dan membawa warga yanh tidak mematuhi prokes diantara nya tidak memakai masker dan warung yang masih buka melebihi Jam 20.00 WIB," kata Gatot ketika dikonfirmasi merdeka.com.
Dalam keterangannya, kronologi kejadian bermula saat petugas gabungan dari polisi bersama Satpol PP yang telah membawa 13 warga karena tidak memakai masker. Kemudian melintas di Jalan Bulak Banteng, Wetan dan mendapati warkop (warung kopi) yang masib belum tutup sehingga di datangi petugas penertiban.
Namun demikian ketika pemilik warkop atas nama Eko tidak terima usaha miliknya ditindak oleh petugas sehingga terjadi perdebatan dan cekcok yang mengundang warga sekitar. Sehingga semakin lama massa datang semakin banyak, sampai berujung terjadi pengerusakan terhadap mobil patroli 202 Polsek Kenjeran.
"Sekitar jam 23.30 wib, petugas gabungan penertiban PPKM darurat kembali ke kantor kecamatan dan melaksanakan konsolidasi," katanya.
Dalam kejadian tersebut, Gatot melaporkan tidak ada korban jiwa. Hanya terdapat kerugian materil sebuah mobil patroli polisi yang rusak pada bagian kacanya. Sedangkan untuk tindaklanjut kejadian ini, Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengerusakan.
Baca juga:
Tolak Dirazia saat PPKM Darurat, Warga Kenjeran Ngamuk Rusak Mobil Polisi
Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Turun 69 Persen Sejak Diberlakukannya PPKM Darurat
Nasib Sopir Bajaj di Tengah PPKM Darurat
Wagub DKI Pastikan Identitas Pelapor di JAKI Dirahasiakan, Pembocor Bakal Kena Sanksi
Penjelasan Pemprov DKI Terkait 8.217 Pengajuan STRP Ditolak
Senin, Kota Padang Panjang Terapkan PPKM Darurat