Ngeri, rampok sadis di Bekasi beringas & tembaki korban hingga tewas
Para pelaku membobol rumah Acam untuk menggondol sepeda motor korban yang terparkir di dalam rumah.
Kawanan perampok sadis bersenjata api menyatroni rumah semi permanen milik Acam Mulyadi (48), yang berlokasi di Jalan Bintara 11 RT 10 RW 2, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Para pelaku membobol rumah Acam untuk menggondol sepeda motor korban yang terparkir di dalam rumah. Kejadian ini berlangsung saat pagi buta sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (7/3).
Korban yang hendak berangkat kerja sontak memergoki aksi pelaku. Tetapi karena kalah jumlah dan senjata, korban akhirnya roboh diterjang timah panas pencuri.
"Korban luka tembak di perut sebelah kanan," kata salah satu warga Rojak kepada wartawan di Bekasi, Sabtu (7/3).
Istri korban, Kartini menjadi saksi perlawanan hingga kematian sang suami saat adu jotos dengan kedua pencuri sadis ini. Dia menceritakan peristiwa tragis secara gamblang yang menimpa keluarganya tersebut.
Berikut kronologi kejadian rampok sadis di Bekasi umbar tembakan habisi korban:
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Korban tewas usai melawan rampok berpistol dengan tangan kosong
Acam tewas dengan dua luka tembakan di bagian perut dan paha kiri. Peristiwa bermula ketika korban mendengarkan suara berisik seperti orang membongkar sesuatu di dalam ruang tamu.
Korban yang curiga langsung mengecek ke ruang tamu. Lantaran didapati orang tak dikenal, korban langsung menegur. Teguran korban membuat pelaku panik, bahkan korban sempat ingin menghalangi pelaku.
"Dia pertama nembak ke atas," kata Kartini istri korban kepada wartawan, Bekasi, Sabtu (7/3).
Korban yang tak menyerah berupaya menggagalkan aksi pencurian tersebut. Sayangnya, pelaku kembali meletuskan tembakan. Tembakan ke dua mengenai paha kiri, dan yang ketiga menembus perut sebelah kanan.
Korban sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Tapi, nyawanya tak tertolong karena luka parah. Jenazah korban kini dibawa ke RS Polri Kramajati, untuk diotopsi.
Rampok sadis gagal gondol motor korban, malah kehilangan motor sendiri
Rampok sadis yang menembak mati Acam, akhirnya melarikan diri tanpa membawa hasil. Bahkan, sepeda motor yang dibawa untuk beraksi juga ditinggalkan di lokasi kejadian.
"Sepeda motor pelaku Honda Beat warna putih ditinggal. Pelaku juga tidak sempat membawa sepeda motor korban, bahkan kunci letter T masih menempel," kata saksi mata Rojak kepada wartawan, Bekasi, Sabtu (7/3).
Menurut dia, pelaku kabur setelah istri korban, Kartini, melemparkan batu kepada dua orang pelaku di luar rumah. Diduga, masih ada pelaku lain yang menunggu tak jauh dari lokasi kejadian.
Terpisah, Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Rud Setiawan mengatakan, sepeda motor yang ditinggal pelaku adalah hasil kejahatan pada saat Imlek lalu.
"Sudah kami telusuri, ternyata itu milik warga yang hilang pada saat Imlek lalu," kata Rudi di Bekasi, Sabtu (7/3).
Pelaku umbar tembakan, peluru kena korban dan ada yang menembus dinding
Satu dari dua rampok sadis sepeda motor yang menembak mati Acam di Kota Bekasi, Jawa Barat, sempat dilempar batu bata oleh keluarga korban.
"Mengenai punggungnya, tapi mereka langsung melarikan diri," kata kakak ipar korban Abdul Kodir (40) saat ditemui di rumah korban, Sabtu (7/3).
Abdul Kodir melempar batu itu setelah pelaku melepaskan tembakan ke arahnya. Tapi, peluru yang dimuntahkan pelaku tak mengenai, dan menembus dinding yang terbuat dari papan triplek.
Saat kejadian, di dalam rumah semi permanen itu dihuni enam orang. Antara lain, korban bersama istrinya, Kartini (38) dan tiga orang anaknya, serta kakak ipar yakni Abdul Kodir.
Kodir dan istri korban keluar karena mendengar suara letusan senjata api, ternyata letusan itu tembakan pelaku kepada korban yang mencoba menghalangi pelaku melarikan diri.
Rampok makin beringas setelah panik tepergok
Kakak ipar korban Abdul Kodir (40) menceritakan peristiwa sadis yang menimpa korban. Dia mengatakan, setiap hari korban berangkat bekerja pukul 04.00 WIB. Tapi, pada pagi tadi sebelum berangkat, korban mendegar suara mencurigakan dari ruang tamu.
Ternyata, saat diperiksa sepeda motornya jenis Honda Beat B 3112 KRM tak ada di tempat. Korban segera keluar rumah melalui pintu depan, dan melihat orang tak dikenal duduk di atas sepeda motor jenis dan warna yang sama milik korban.
Dikiranya, sepeda motor yang ditunggangi pelaku milik korban. Karena itu, korban berusaha menghalanginya, hingga akhirnya ditembak di bagian perut.
"Sepeda motor korban masih dituntun satu pelaku lain di samping rumah," kata Kodir.
Karena sudah dipergoki, pelaku menjadi beringas. Tapi, mereka kabur tanpa membawa hasil, bahkan sepeda motornya ditinggal. Kini dua sepeda motor milik korban dan pelaku diamankan polisi untuk bahan penyelidikan.