Niat Buat Kekacauan saat Pemilu 2024, Satu Teroris di Riau Berhasil Diamankan
Ramadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Ramadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Niat Buat Kekacauan saat Pemilu 2024, Satu Teroris di Riau Berhasil Diamankan
Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri kembali berhasil menangkap empat orang tersangka teroris yang ditangkap di Kota Dumai dan Rokan Hulu, Provinsi Riau pada Selasa, (21/11) kemarin.
“Telah diamankan sebanyak 4 tersangka teroris,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11).
Keempat tersangka berinisial MK, MI, D, dan M. Dengan dua klaster tujuan aksi teror pertama M yang berniat melakukan propaganda lewat media sosial untuk membuat kekacauan saat Pemilu 2024.
Namun demikian, Ramadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M. Apakah yang bersangkutan sudah ditangkap atau masih diburu.
Sementara untuk klaster kedua yakni, MK, MI, dan D ketiganya turut terlibat dalam kasus perencanaan aksi teror di Polres Dumai tahun 2022 silam.
“Tersangka MK dan MI tergabung dalam kelompok RQ Jabal Noer sejak tahun 2014 dan merupakan anggota kelompok RP dimana bulan September 2022 akan melakukan amaliyah di Polres Dumai. Keduanya merupakan DPO dari kasus tersebut,” kata Ramadhan.
“Tersangka D merupakan simpatisan AD (Anshor Daulah) dan merupakan kelompok RP yang akan melakukan amaliyah di Polres Dumai pada bulan September 2022 lalu,” tambah Ramadhan.
Kendati begitu, Ramadhan tidak menjelaskan lebih lanjut soal sosok RQ Jabal Noer dan RP yang jadi dianggap pimpinan kelompok teroris tersebut. Apakah sudah ditangkap atau masih dalam pengejaran.
Sebab sampai saat ini Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan interogasi dan penggeledahan untuk nantinya akan dirilis secara lengkap dalam waktu dekat.
Meski ratusan orang telah berhasil ditangkap, namun untuk data trend tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Mengacu tahun 2021 tercatat ada 370 tersangka teroris yang telah diamankan dengan total 6 kejadian aksi teror.
"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir," kata Aswin dalam keteranganya, Kamis (2/11).
Diantaranya, bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang menewaskan 2 orang, pada 28 Maret 2021. Sampai aksi teror Zakiah Aini (ZA) yang menerobos masuk Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada 31 Maret 2021.
Sementara untuk 2022 tercatat sebanyak 248 tersangka teroris ditangkap, dengan satu kejadian yaitu Aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astananyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).
"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," imbuh Aswin.