Nindy Ayunda Mengaku Diteror dan Diintimidasi Prajurit, Begini Penjelasan TNI AD
Penyanyi Nindy Ayunda sebelumnya mendatangi gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Kamis (6/4). Nindy mengatakan, tujuannya ke LPSK karena dia mengaku mendapatkan teror hingga diintimidasi sebanyak dua kali.
TNI AD membantah meneror, mengintimidasi hingga mengancam penyanyi Nindy Ayunda. TNI AD menjelaskan, kedatangan anggota ke rumah Nindy Ayunda untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim pengusaha Dito Mahendra sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club.
"Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/4).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
Pernyataan Kadispenad tersebut menanggapi beredarnya berita tentang penyanyi Nindy Ayunda yang melapor ke LPSK karena merasa diteror, diintimidasi, atau terancam oleh anggota TNI AD.
"Itu adalah haknya sebagai warga negara. Dan mungkin kita perlu memaklumi bahwa seseorang yang sedang berhadapan dengan masalah cenderung mencari peluang untuk menghindar, mengurangi, atau mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan atau membesar-besarkan masalah lain,” kata Hamim, demikian dikutip Antara.
Nindy Ayunda Mengaku Diteror Preman dan Oknum TNI
Penyanyi Nindy Ayunda sebelumnya mendatangi gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Kamis (6/4). Nindy mengatakan, tujuannya ke LPSK karena dia mengaku mendapatkan teror hingga diintimidasi sebanyak dua kali.
Pertama, Nindy mendapat intimidasi saat di Palembang, dia diadang 10 preman. Yang kedua, sejumlah oknum TNI mendatangi kediamannya sang adik di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Ke sini urusan pribadi, dan tidak ada keterkaitannya jadi saya mau minta perlindungan ke LPSK karena saya sendiri juga tidak tahu kenapa saya bisa disatronin oleh oknum TNI. Dan saya sudah melaporkan ini ke Puspom TNI," kata Nindy.
Sementara itu, Kuasa hukum Nindy Ayunda, Abu Said Pelu menjelaskan maksud kliennya datang ke LPSK untuk melaporkan adanya ancaman yang terjadi kepada ibu dua anak tersebut. Sehingga LPSK dapat memberikan perlindungan untuk Nindy Ayunda yang kali ini hanya sebagai korban dugaan ancaman.
"Harapan kami tentu LPSK dapat memberikan perlindungan kepada klien kami. Nah kalo terkait kasus nanti kami akan jelaskan lebih lanjut lagi karena kami sendiri sampaikan tidak tahu ini terkait kasus apa, sehingga mendapatkan ancaman teror intimidasi," pungkas Abu Said Pelu.
(mdk/gil)