Nusron: Banyak program Ahok-Djarot berpihak pada umat Islam
Nusron mengajak agar masyarakat sebagai pemilih tidak terpengaruh dengan berbagai provokasi dan ancaman dari kelompok tertentu. Dia meyakinkan bahwa dalam memilih pemimpin di DKI Jakarta pertimbangannya soal siapa yang sudah terbukti kinerjanya yakni membawa perbaikan dan kemajuan atau tidak.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat terus mengintensifkan komunikasi dan pertemuan dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan. Hari ini, Djarot didampingi Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) Nusron Wahid menghadiri Silaturahmi dan Pengajian Sahabat Ahok-Djarot, di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, di Jalan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Dalam sambutannya, Nusron mengajak agar masyarakat sebagai pemilih tidak terpengaruh dengan berbagai provokasi dan ancaman dari kelompok tertentu. Dia meyakinkan bahwa dalam memilih pemimpin di DKI Jakarta pertimbangannya soal siapa yang sudah terbukti kinerjanya yakni membawa perbaikan dan kemajuan atau tidak.
"Dan kalau bicara itu, tentu Pak Ahok dan Pak Djarot sudah membuktikan banyak perbaikan di Jakarta. Kali yang tadinya kotor dan bau karena berisi limbah akibat pembuangan sampah sembarangan, sekarang sudah ada pasukan oranye yang membersihkan, pembangunan jelas terlihat, pembangunan manusianya juga konkret ada KJP, bahkan ada KJP khusus santri. Jadi mau nyari yang bagaimana lagi kalau yang ada sekarang ini sudah cukup bagus," kata Nusron.
Nusron menegaskan, mereka yang mengancam rakyat agar tidak memilih Ahok-Djarot dengan argumentasi yang mengkafir-kafirkan itu jelas tidak menghargai keberagaman dan tidak menjalankan nilai-nilai Islam ahlu sunnah wal jamaah. Padahal, Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin sebagaimana diajarkan oleh kyai-kyai NU dan walisongo dalam menyebarkan Islam ke Nusantara ini.
"Sekarang kalau mau bicara soal program yang Islami, jelas buktinya bagaimana kepemimpinan Ahok-Djarot banyak program-program yang keberpihakannya jelas terhadap umat Muslim. Marbot dan imam masjid diumrohkan, bahkan petugas yang memandikan jenazah juga nanti secara bertahap akan diumrohkan semua," jelas Nusron.
"Terus kalau kita lihat, sekarang di Balai Kota ada masjid megah, di Daan Mogot juga dibangun masjid megah, Kalijodo yang dulu jadi tempat maksiat sekarang jadi RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan wahana bermain serta wahana olahraga. Kurang Islami bagaimana lagi program-program seperti itu?,” tegas Nusron.
Sementara itu, Djarot mengatakan bahwa kepemimpinannya bersama Ahok pihaknya selalu berpegang pada prinsip atau di jalan PBNU. "Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan UUD 1945," kata Djarot.
Baca juga:
Survei LSI: Ahok-Djarot disukai Lansia, Anies-Sandi anak muda
Indomatrik sebut Ahok-Djarot kuasai 4 wilayah, Anies-Sandi hanya dua
Jika terpilih jadi gubernur, Anies diminta menangkan PKS di Jakarta
Survei Indomatrik: Anies-Sandi unggul tipis, tapi belum tentu menang
Djarot soal survei anjlok: Putaran I di posisi bawah tapi menang
PKS: Yang kita hormati, Gubernur kita Anies Baswedan
Dikritik warga saat debat, Djarot akui tak bisa memuaskan semua
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kenapa Nurul Ghufron menggugat Dewas KPK di PTUN? Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik. "Apakah Dewas sudah mengantisipasi? Sangat mengantisipasi. Tapi perlu diketahui hal-hal yang memang kita tidak bisa melakukan persidangan kalau itu harus dipenuhi. NG pernah tidak hadir, tapi kemudian hadir," ucap ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan di gedung Dewas KPK, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Nusron Wahid mendeskripsikan gimik Prabowo-Gibran dalam kampanye? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).