Nusron: Masak bantu masjid enggak boleh hanya karena beda politik
Nusron Wahid mengaku heran dengan adanya imbauan untuk menolak bantuan masjid oleh sekelompok orang hanya karena persoalan beda pilihan politik. Tokoh muda NU itu menyayangkan imbauan tersebut karena berpotensi memecah belah bangsa.
Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), Nusron Wahid mengaku heran dengan adanya imbauan untuk menolak bantuan masjid oleh sekelompok orang hanya karena persoalan beda pilihan politik. Tokoh muda NU itu menyayangkan imbauan tersebut karena berpotensi memecah belah bangsa.
"Masak bantu masjid enggak boleh. Orang yang menghambat orang membantu masjid apa itu tindakan Islami?," kata Nusron Wahid, Jakarta, Jumat (24/3).
Menurut Nusron, sejak berdirinya bangsa ini, bahkan sejak masih bernama nusantara masyarakat sudah terbiasa dengan kebersamaan dan budaya gotong royong begitu kuat. Termasuk juga dalam hal keagamaan, sesama masyarakat antar umat beragama saling bahu membahu dan saling menghormati.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang Nusron Wahid katakan tentang strategi Prabowo-Gibran dalam kampanye? Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyebut Prabowo Subianto sebagai calon presiden masih miskin gimik dibanding pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lain.
-
Bagaimana Nurul Ghufron merasa dirugikan oleh Dewan Pengawas KPK? "Sebelum diperiksa sudah diberitakan, dan itu bukan hanya menyakiti dan menyerang nama baik saya. Nama baik keluarga saya dan orang-orang yang terikat memiliki hubungan dengan saya itu juga sakit," Ghufron menandaskan.
-
Bagaimana Dewas KPK menilai perbuatan Nurul Ghufron? Alhasil Dewas KPK menilai Ghufron melanggar Pasal 4 ayat 2 huruf b Peraturan Dewas Nomor 3 Tahun 2021. Aturan dimaksud mengatur soal integritas insan KPK yang menjadi sebuah komitmen untuk tidak dilakukan atau larangan, berikut bunyinya;"b. menyalahgunakan jabatan dan/atau kewenangan yang dimiliki termasuk menyalahgunakan pengaruh sebagai Insan Komisi baik dalam pelaksanaan tugas, maupun kepentingan pribadi dan/atau golongan."
-
Kenapa Nurul Ghufron menggugat Dewas KPK di PTUN? Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik. "Apakah Dewas sudah mengantisipasi? Sangat mengantisipasi. Tapi perlu diketahui hal-hal yang memang kita tidak bisa melakukan persidangan kalau itu harus dipenuhi. NG pernah tidak hadir, tapi kemudian hadir," ucap ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan di gedung Dewas KPK, Selasa (21/5).
©2017 Merdeka.com
Tapi anehnya, kata Nusron, kini saat ada hajatan pilkada ada sebagian kelompok masyarakat yang mengatasnamakan agama justru merusak semangat gotong royong hanya karena beda pilihan politik. Bahkan, sekelompok orang itu dengan entengnya melarang pihak-pihak tertentu untuk membantu pembangunan masjid dengan tudingan munafiq dan fasif.
"Kok nuduh orang munafiq atau fasiq (kepada orang yang mau membantu pembangunan masjid). Jangan-jangan yang nuduh itu yang munafiq atau fasiq," tegas Nusron.
Untuk diketahui, beredar surat imbauan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Jagakarsa untuk menolak bantuan atau sumbangan dari Ahok ataupun Relawan Nusantara (RelaNU) untuk masjid di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Edaran itu tersebar di media sosial berupa gambar surat imbauan dengan kop surat Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia Kecamatan Jagakarsa.
Surat bernomor 055/DMI-JGKS/SH/III/2017 itu berisi imbauan untuk menolak bantuan dari Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca juga:
Sandiaga: Postingan saya & Mas Anies sejuk bisa dirasakan masyarakat
Sebelum kampanye, Djarot Salat Jumat di Masjid Cut Meutia
Saat Sandi curiga ada orang super kaya mau dirinya diperiksa polisi
Alasan PDIP kini Djarot berpeci: Karena sudah haji, Anies kan belum
PAN soal kasus Sandiaga: Wajar, tapi tak boleh mengarah ke fitnah
Saling sindir Sandiaga dan Djarot berlanjut, kali ini soal peci
Biar warga DKI tahu sifat aslinya, Ahok lebih pilih silaturahmi