Objek sepanjang 22 meter diduga badan Lion Air JT610 ternyata bangkai kapal
Setelah dicek, dua benda besar tersebut ternyata hanya bangkai kapal yang karam.
Pencarian badan Pesawat Lion Air JT610 memasuki hari ketiga. TNI AL mengatakan pihaknya terus menelusuri di dua titik yang diduga menjadi lokasi badan pesawat.
"Saat ini masih dilanjutkan pengecekan di tempat lain," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Kolonel Laut Mohammad Zaenal kepada Liputan6.com, Rabu (31/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Dia mengungkapkan, tim awalnya menemukan benda berukuran besar yang diduga sebagai pesawat Lion Air di dua lokasi.
"KRI Rigel-933 telah menemukan sebuah objek besar diduga badan pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Karawang, di kedalaman 32 meter, panjang 22 meter, lebar 5 meter dan tinggi 10 meter. Menurut Direktur Operasi Survey dan Pemetaan (Diropsurta) Pushidrosal Kolonel Haris Djoko, selanjutnya objek yang ditemukan tersebut saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Zaenal.
Setelah dicek, dua benda besar tersebut ternyata hanya bangkai kapal yang karam.
"Informasi terbaru dari temuan kedua spot, spot pertama adalah bangkai kapal LCU dan spot kedua bangkai kapal ikan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Pasca jatuhnya pesawat, Lion Air tunjuk Muhammad Rusli sebagai Plt Direktur Teknik
Tawa terakhir sang buah hati sebelum hilang bersama Lion Air JT610
Eks anggota jadi korban Lion Air, Polresta Surakarta gelar Salat Ghaib
Dapur umum di lokasi pencarian Lion Air saban hari suplai 1.500 makanan buat relawan
Usai tragedi Lion Air JT610, pantai Tanjungpakis dipadati pengunjung