Odong-Odong di Batang Masuk Jurang, 2 Penumpang Tewas dan 10 Terluka
Sebuah kereta 'kelinci' atau odong-odong berpenumpang 12 orang masuk jurang di tanjakan Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/12). Dua penumpang tewas dalam peristiwa tersebut.
Sebuah kereta 'kelinci' atau odong-odong berpenumpang 12 orang masuk jurang di tanjakan Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/12). Dua penumpang tewas dalam peristiwa tersebut.
"Selain dua penumpang tewas, kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan satu penumpang luka berat dan sembilan penumpang luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Doddy Triantoro di Batang. Dikutip dari Antara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Ia mengatakan bahwa kasus kecelakaan ini berawal dari kereta 'kelinci' berjalan dari arah barat menuju ke timur melewati jalan lurus, menanjak pada kondisi cuaca gerimis.
Pada saat di jalan tanjakan, kereta 'kelinci' tersebut tidak kuat menanjak sehingga mundur dan masuk jurang.
"Kemungkinan kereta 'kelinci' itu terlalu banyak membawa penumpang sehingga tidak kuat menanjak dan masuk jurang," katanya.
Doddy mengatakan saat ini pengemudi kereta 'kelinci' Tahari (39) warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar masih diperiksa oleh polisi.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus kecelakaan tunggal tersebut," lanjut Doddy.
Adapun korban tewas adalah Tariyah (60) dan Cupiah (60), keduanya warga Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Sedangkan korban luka-luka yaitu Sumiyati (30), Asifa Fitri Andriani (3), Musriah (60), Dariyah (46), Nur Azizah (55), Damiyah (40), Kartini (75 ), Suudi (75), dan Kartiyah (60).
"Para korban luka-luka dirawat di RSUD Kalisari Batang dan Puskesmas Bandar," terangnya.
Baca juga:
Tertabrak Mobil Dikendarai Polisi, Pemotor dan yang Dibonceng Tewas
Gara-Gara Prank Pocong, Sopir Panik dan Truk-nya Terperosok ke Got
Kecelakaan Moda Penerbangan Terbanyak Diinvestigasi KNKT di 2020
Hendak Menyalip Truk Gandeng, Warga Sragen Tewas Terlindas
Hilang Kendali, Mobil Dikendarai Pelajar di Bali Tabrak Pohon, Mobil Hangus
Mobil Ditumpangi Satu Keluarga di Sumut Tertabrak KA, Begini Kondisi Para Korban