Olah TKP Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Tim Labfor Keluar Bawa 8 Kantong Cokelat
Satu diantara orang tersebut membawa kotak hitam. Mereka langsung masuk melalui rolling dor. Selama kurang lebih satu jam berada di dalam rumah. Tim keluar membawa sekira 8 kantong berwarna cokelat. Mereka memindahkan ke dalam mobil.
Tim Labfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan satu keluarga di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi. Mereka diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban terdiri dari kepala keluarga bernama Gaban Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), dan kedua anaknya Sarah Nainggolan (9) serta Arya Nainggolan (7). Pantauan di lapangan, empat orang berpakaian hitam dengan tulisan Labfor tiba di rumah korban sekira pukul 16.19 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Satu diantara orang tersebut membawa kotak hitam. Mereka langsung masuk melalui rolling dor. Selama kurang lebih satu jam berada di dalam rumah. Tim keluar membawa sekira 8 kantong berwarna cokelat. Mereka memindahkan ke dalam mobil.
Sementara itu, takala Tim Labfor sedang bertugas, warga memadati rumahn korban Mereka berdiri di belakang garis polisi sembari melihat-lihat apa yang dilakukan oleh tim tersebut.
Sebelumnya, warga Bekasi digegerkan penemuan satu keluarga tewas dibunuh. Korban ditemukan di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi.
Diperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya Sarah (9), dan Arya (7) ditemukan tewas dibunuh. Diperum dan istrinya ditemukan di ruang keluarga bagian tengah, keduanya mengalami luka senjata tajam di leher dan luka benda tumpul. Adapun anaknya ditemukan tak bernyawa di kamar, diduga dibekap.
Saksi pertama kali yang melihat adalah Feby Lofa, penghuni rumah kontrakan di belakang tempat tinggal korban. Feby memberanikan diri melongok ke dalam rumah melalui jendela setelah curiga karena sudah siang, tapi penghuni rumah tak terlihat beraktivitas.
Kecurigaan Feby sudah sejak pukul 03.00, sebab perempuan berusia 35 tahun ini sempat melihat bahwa gerbang komplek rumah kontrakan masih terbuka, sedangkan ia mendengar suara televisi masih menyala. Feby sempat memanggil dan menelepon, tapi tak mendapatkan respon. Feby kembali masih ke dalam rumahnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ungkap Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Gabungan
Polri Sebut Mayoritas Kasus Pembunuhan Sekeluarga Bermotif Dendam
Kapolres Sebut Tak Ada Barang Berharga Sekeluarga Tewas di Bekasi Hilang
Kalung & Uang Tak Hilang, Motif Pembunuhan Keluarga di Bekasi Diduga Bukan Ekonomi
Dua Mobil Milik Sekeluarga Tewas di Bekasi Hilang