Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Akila dan Azila Memakan Waktu 12 Jam
Operasi Pemisahan Bayi Kembar Dempet Akila dan Azila Memakan Waktu 12 Jam. Hal ini dikatakan oleh salah satu anggota tim dokter kembar siam, dokter Poerwadi. Ia menyatakan, saat ini tim dokter akan berupaya melakukan pemisahan dengan pembedahan.
Upaya pemisahan bayi kembar siam dempet dada dan perut, Akila dan Azila, oleh tim dokter RSUD dr Soetomo membutuhkan waktu setidaknya hingga 12 jam. Dalam operasi ini, tim dokter akan melakukan pembedahan sebagai upaya untuk mengidentifikasi dan memisahkan organ dalam kedua bayi tersebut.
Hal ini dikatakan oleh salah satu anggota tim dokter kembar siam, dokter Poerwadi. Ia menyatakan, saat ini tim dokter akan berupaya melakukan pemisahan dengan pembedahan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
"Kita akan memulai induksi anestesi kemudian memasang semua monitor. Setelah ready rencana irisannya bagaimana supaya kulitnya bisa bagus nantinya dan mencukupi baru kemudian tim bedah masuk untuk memisahkan dinding dada dan perut," ungkapnya, Rabu (14/8).
Ia menambahkan, setelah itu tim dokter akan melakukan identifikasi dari pada organ-organ bayi. Hal ini penting, mengingat seharusnya kedua bayi itu memiliki masing-masing organ.
Ia menegaskan, jika nantinya dirasa komplet, maka pihaknya dapat melakukan tindakan medis selanjutnya. Termasuk jika nantinya ditemukan adanya organ yang tunggal atau menjadi satu.
"Kita lakukan evaluasi setelah nanti semua teridentifikasi. Dengan pengalaman kami, insyaallah kita perkirakan 12 jam (operasi). Mudah-mudahan Allah menghendaki lebih cepat dari itu," tegasnya.
Sementara itu, dokter spesialis anastesi, dr Hanindito menambahkan, meski operasi diperkirakan berjalan dengan lancar, bukan berarti tanpa ada kesulitan. Ia menjelaskan, dengan posisi organ bayi yang dianggap lebih kecil dari pada orang dewasa, membuat hal itu menjadi tantangan tersendiri.
Ia mencontohkan, kecilnya nadi bayi membuat pemasangan infus jadi lebih susah. Apalagi secara anatomi, bayi tersebut berbeda dari bayi biasanya.
"Contohnya kalau pasang jalan napas orang terlentang kan gampang. Ini kan enggak bisa terlentang. Jadi gantian. Tapi kita tetap optimis. Kita sudah prediksi tapi kan tergantung yang di Atas," tegasnya.
Sebelumnya, kembar siam dempet dada dan perut Akila Azila dirujuk dari Rumah Sakit Kota Kendari ke RSU Dokter Soetomo Surabaya pada Kamis 1 Agustus lalu. Selama perawatan di RSU Dokter Soetomo, Akila dan Azila yang ditemani orang tuanya Jayasrin dan Selviana dirawat di Ruang Bobo Kelas 1 IRNA Anak RSU Dokter Soetomo.
(mdk/eko)