Operasi Zebra 2017 di Sulsel, pelajar pelanggar terbanyak kedua
Selama 14 hari Operasi Zebra tahun 2017 berlangsung di Sulawesi Selatan ditemukan pelanggar terbanyak kedua adalah kelompok pelajar. Jumlahnya mencapai 3.547 kasus.
Selama 14 hari Operasi Zebra tahun 2017 berlangsung di Sulawesi Selatan ditemukan pelanggar terbanyak kedua adalah kelompok pelajar. Jumlahnya mencapai 3.547 kasus.
Rata-rata pelanggarannya adalah membawa kendaraan belum cukup umur sehingga tidak mampu memperlihatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), tidak mengenakan helm dan melawan arus. Pelanggar terbanyak pertama adalah kelompok karyawan swasta sebanyak 6.879 kasus.
Demikian diungkap Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Agus Wijayanto didampingi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani kepada wartawan, Rabu, (15/11) saat merilis hasil Operasi Zebra tahun 2017 yang berakhir Selasa (14/11) kemarin.
"Pelajar berada di urutan kedua pelanggar terbanyak setelah kelompok karyawan swasta yang ditemukan dalam Operasi Zebra kemarin. Model penindakan terhadap pelajar ini beragam mulai dari teguran hingga penilangan. Ada pelajar yang kreatif, mereka memanggil orangtuanya untuk datang dan membantunya ambil motor. Jadi sekalian kita beri peringatan di tempat kepada orangtuanya," kata Kombes Pol Agus Wijayanto.
Lebih jauh dijelaskan, selama Operasi Zebra ini penindakan pelanggaran yang dilakukan berupa tilang sebanyak 14.079 kasus alami penurunan sebanyak 17 persen dari tahun 2016 di operasi serupa. Selain penindakan tilang, juga dilakukan penindakan teguran sebanyak 1.221 kasus, turun 16 persen dari tahun 2016 lalu.
Penindakan pelanggaran terbanyak ada di empat Polres di Sulsel yakni Polrestabes Makassar yang mencapai 2.361 tilang menyusul Polres Gowa, Polres Wajo dan Polres Wajo. Termasuk Ditlantas Polda Sulsel. Penindakan pelanggaran paling sedikit di Kabupaten Selayar, hanya 62 tilang.
Meski terlihat jumlah penindakan tilang meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya, Direktur Ditlantas Polda Sulsel, Kombes Polisi Agus Wijayanto menolak untuk menyimpulkan rendahnya tingkat kepatuhan warga Sulsel dalam berlalu lintas.
"Kami belum bisa simpulkan mengenai tingkat kepatuhan berlalu lintas warga Sulsel, rendah atau tinggi karena mengenai kesimpulan harus melalui anev atau analisa dan evaluasi," katanya.
Baca juga:
Polri resmikan speeding camera pantau kendaraan berkecepatan tinggi di jalan tol
Ngebut di Jakarta, pengendara akan terekam kamera pengawas kecepatan
Kakorlantas: Jangan takut operasi zebra, polisi tak cari-cari kesalahan
5 Hari operasi zebra 2017, pelanggar naik 48 persen dibanding tahun 2016
Sopir Xenia ugal-ugalan ditangkap, pelaku pakai mobil sewaan & tak punya SIM
Polisi buru sopir Xenia ugal-ugalan viral di medsos
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan Zahwa Massaid lulus kuliah? Lulus Tahun Lalu Zahwa lulus kuliah pertengahan 2023. Aaliyah dan Reza Artamevia datang dari Indonesia untuk hadiri momen kelulusannya.
-
Siapa saja yang membacakan deklarasi Pemilu damai di Makassar? Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:- Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)- Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)- Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)- Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D) - Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)- Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si)- Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)- Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)- Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)
-
Di mana situs Lajia terletak? Situs Lajia yang pertama kali ditemukan pada 1981 mencakup wilayah sekitar 680 kilometer persegi di daerah hulu Sungai Kuning.
-
Kapan razia di Lumajang dilakukan? Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Lumajang, Jawa Timur, merazia sejumlah penginapan dan kos-kosan pada Kamis (4/4) sore.