Pelukan Abadi, Tengkorak Ibu dan Anak Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Saling Berangkulan
Penelitian prasejarah di situs arkeologi yang dijuluki Pompeii-nya China mengungkap sejumlah rahasia peradaban kuno dari masa 4.000 tahun silam.
Penelitian prasejarah di situs arkeologi yang dijuluki Pompeii-nya China mengungkap sejumlah rahasia peradaban kuno dari masa 4.000 tahun silam.
Pelukan Abadi, Tengkorak Ibu dan Anak Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Saling Berangkulan
Situs Lajia yang pertama kali ditemukan pada 1981 mencakup wilayah sekitar 680 kilometer persegi di daerah hulu Sungai Kuning.
Situs itu biasa dikaitkan degan budaya Qijia yang dikenal dengan ekonomi pertanian di masa Neolitik dan awal periode Zaman Perunggu. Meski bencana alam yang mengubur lokasi itu masih diperdebatkan, diyakini wilayah itu mengalami kombinasi gempa bumi dan banjir dari Sungai Kuning dan air deras pegunungan.
-
Dimana tengkorak ibu dan anak ditemukan? Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia. Kerangka itu ditemukan pekerja ketika sedang mengerjakan proyek pembangunan alun-alun Piazza Costa di kota pesisir Fano, Provinsi Presaro Urbino.
-
Kapan tengkorak ibu dan anak ditemukan? Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia. Kerangka itu ditemukan pekerja ketika sedang mengerjakan proyek pembangunan alun-alun Piazza Costa di kota pesisir Fano, Provinsi Presaro Urbino.
-
Dimana kerangka sepasang kekasih ditemukan? Kerangka sepasang kekasih ditemukan pada 2015 lalu di Gua Alepotrypa, Peloponnese, Yunani.
-
Dimana patung keluarga kuno ditemukan? Penemuan arkeologi yang mengesankan baru-baru ini terjadi di Provinsi Aegean, Turki. Para arkeolog menemukan patung-patung kuno yang berasal dari lebih dari 8.000 tahun yang lalu di Bukit Ulucak, Izmir.
-
Mengapa pasangan ini dikuburkan dalam posisi berpelukan? 'Jenis penguburan dalam posisi meringkuk ini biasa di zaman Neolitikum, tapi penguburan dua orang secara spesifik dengan saling berpelukan itu salah satu contoh paling awal yang diketahui,' jelas arkeolog George Papathanassopoulos kepada Athens-Macedonia News Agency.
-
Bagaimana manusia prasejarah menggendong anak mereka? Pada tahun 12.000 SM, merawat anak berarti membawa mereka di punggung atau dada saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Bencana itu menyapu bersih seluruh pemukiman di kawasan tersebut, hingga mengingatkan orang pada tragedi yang dialami Kota Pompeii di zaman Romawi kuno ketika seluruh kota terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius ada 79 sebelum Masehi. Namun situs Lajia jauh lebih dulu ada dibanding Pompeii sekitar 2.000 tahun.
Dilansir laman Greek Reporter, pada 2015 Museum Reruntuhan Lajia di Provinsi Qinghai, China, menampilkan artefak yang terawetkan, termasuk sisa-sisa peradaban kuno yang musnah karena bencana.
Di antara sisa-sisa kerangka yang terawetkan ada tengkorak yang terlihat sedang berangkulan, seolah saling melindungi dari bencana yang datang tiba-tiba tanpa permisi.
Salah satu pemandangan yang menyentuh para pengunjung museum adalah tengkorak seorang ibu yang terlihat sedang memeluk erat putranya. Sepasang tengkora lain juga terlihat saling berangkulan saat berbaring di tanah.
Arkeolog juga menemukan peralatan dan perlengkapan rumah selain sisa-sisa jasad manusia serta bekas untaian kuning tipis di pot yang terbalik. Benda itu diyakini sebagai mi tertua di dunia.
Mi itu awalnya diyakini terbuat dari kombinasi sereal dan biji-bijian, tapi penelitian lebih lanjut mengungkap mi Ljia mungkin terbuat dari tepung gandum. Penduduk Lajia menggunakan batu runcing untuk mengupas dan memotong biji-bijian.
Sumber: Greek Reporter
"Situs Lajia memberi dampak signifikan terhadap pemahaman tentang perubahan kultural dan sosial di kawasan tersebut sekitar 4000 tahun lalu," kata Ye Maolin, arkeolog China.