Orasi apel Nusantara Satu, Ganjar tegaskan Jateng benteng Pancasila
Seluruh peserta kompak mengenakan ikat kepala merah putih sebagai simbol kecintaan kepada NKRI. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tampil sebagai orator pertama dalam apel tersebut. Di hadapan ribuan orang Ganjar mengingatkan agar dasar negara tidak diutak-atik.
Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat di Jawa Tengah mengikuti apel nusantara satu di Pusat Kota Semarang, Kawasan Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/11).
Meski sempat turun hujan, ribuan peserta apel tetap bertahan dengan khidmat mengikuti acara. Selain itu, sejumlah tokoh Jawa Tengah juga tetap berorasi tentang kebhinekaan dan kebangsaan Indonesia.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan slogan "Nusantara Baru, Indonesia Maju" digunakan? Pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" menjadi sorotan masyarakat.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Siapa yang merancang lambang negara Garuda Pancasila? Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat nama Sultan Hamid masuk dalam format kabinet RIS. Kemudian Sultan Hamid ditunjuk oleh Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
Hadir dalam acara apel nusantara diantaranya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Irjen Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjend Jaswandi, Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji, tokoh agama Habib Luthfi bin Yahya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Penyanyi legendaris Iwan Fals ikut hadir dalam apel menjaga kebhinekaan.
Acara yang digelar serentak di seluruh daerah di Indonesia ini bertujuan kembali membangkitkan semangat dan jiwa nasionalisme. Seluruh peserta kompak mengenakan ikat kepala merah putih sebagai simbol kecintaan kepada NKRI.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tampil sebagai orator pertama dalam apel tersebut. Di hadapan ribuan orang Ganjar mengingatkan agar dasar negara tidak diutak-atik.
"Dasar negara seperti Pancasila sudah final diperdebatkan para pahlawan dan para ulama. Pancasila sebagai konsensus nasional sudah final," teriaknya di atas podium.
"Indonesia jangan sampai dilukai. Harus dijaga kebhinekaan," tambahnya.
Ganjar menegaskan keberadaan Indonesia sebagai sebuah keluarga. Sebagai anggota keluarga sudah sepatutnya berperan menyayangi keluarganya. Jangan sampai anak dibiarkan menangis, ataupun keluarga yang dilukai pihak lain.
"Kebhinekaan yang sudah terbangun harus dijaga. Anak kembar sekalipun tidak kembar persis. Anak di Papua lahir hitam manis rambut keriting, di Manado lahir putih rambut lurus, Jateng wajah sawo matang," ujar dia.
Ganjar juga menyatakan dasar negara juga tidak perlu diperdebatkan lagi. Para ulama, tokoh dan para pahlawan telah berdebat dan menghasilkan keputusan final bahwa Pancasila sebagai konsensus nasional.
"Jateng harus jadi benteng pancasila, jadi palu dan paku untuk menjaga semuanya," ucapnya.
(mdk/noe)