Otak kasus narkoba, Freddy Budiman diminta adik dihadirkan ke sidang
Joni hanya mengikuti perintah kakaknya. Bahkan, Joni membantah uang itu ditransfer ke anak Freddy.
Adik gembong narkoba Freddy Budiman, Joni Suhendra meminta hakim menghadirkan kakaknya dalam persidangan. Pasalnya, dinilai dia Freddy adalah otak di balik kasus tersebut.
"Joni itu maunya kakaknya (Freddy) hadir dalam sidang adiknya. Joni mau dia (Freddy) itu mengakui kalau dia lah dalang atau otak segalanya," ujar Joni melalui kuasa hukumnya Saiful Abbas saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (2/12).
Saiful mengklaim kliennya tidak mengetahui uang yang ditransfernya itu hasil dari penjualan narkotika. Dia menyebut jika Joni hanya mengikuti perintah kakaknya. Bahkan, melalui kuasa hukumnya, Joni membantah uang itu ditransfer ke anak Freddy.
"Karena dia disuruh-suruh Freddy itu transfer uang ke sini terus bawa barang narkotika ke Lapas, kan dia bawa, cuma katanya si Johny itu tidak tahu. Transfer uang untuk anaknya Freddy yang studi di luar negeri, tapi Joni enggak tahu itu benar anaknya atau tidak," terangnya.
Selain meminta menghadirkan Freddy, tim kuasa hukum Joni mengaku tengah menyiapkan salah satu saksi meringankan tuntutan hakim. Saksi itu akan dihadirkan pada sidang berikutnya.
"Kami hari ini ingin menyiapkan saksi untuk besok. Di mana saksi itu adalah satpam kompleks perumahan tempat tinggal Joni," ucap Abbas.
"Satpam itu nantinya memberikan keterangan mengenai toko yang diduga tempat menyembunyikan narkotika," tambahnya.
Menurut Abbas, nantinya satpam akan memberikan keterangan bahwa toko yang kini diberi garis police line oleh kepolisian itu hanya berisikan barang-barang tekstil bukan tempat penyimpanan narkotika.
"Polisi bilang narkotika di situ ditaruhnya yang 50 ribu butir ekstasi itu. Padahal tidak ada itu barang. Di situ hanya ada barang tekstil semuanya di dalam toko. 50.000 butir ekstasi itu sebenarnya berada di dalam pabrik yang dimiliki Freddy Budiman," pungkasnya.
Baca juga:
Jadi budak gembong narkoba Freddy Budiman, sipir LP Cipinang dicopot
4 Fakta Freddy Budiman, raja narkoba lolos hukuman mati tahap dua
Gerebek gudang di Serang, polisi temukan 1,6 ton ganja
Cegat bus Garuda Mas di Semarang, BNN ringkus kurir narkoba Jakarta
Budi Waseso: Kalau bandar narkoba melawan tak usah ragu tembak
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.