Otak perampokan di Tanjung Priok ditembak mati
Penembakan dilalukan lantaran Leo Sianturi melakukan perlawana saat akan ditangkap
Novianto alias Leo Sianturi tewas ditembak aparat kepolisian lantaran melakukan perlawanan saat dibekuk pada Kamis (22/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Pria asal Lampung tersebut, bersama dua rekannya, Lucky M (33) dan Tommy Bayu Irawan (34) merupakan komplotan rampok yang beraksi di daerah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 14 Juli 2013 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, saat dibekuk Leo yang juga menjadi otak komplotan rampok tersebut melawan dengan menembakan tembakan ke arah petugas.
"Saat ditangkap salah satu yakni Leo Sianturi pelaku membawa senpi (senjata api) dan melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas hingga meninggal dunia," jelas Rikwanto di Jakarta, Jumat (23/8).
Senjata api yang digunakan Leo, lanjut Rikwanto, berjenis revolver. "Dari para pelaku petugas juga menyita 4 butir peluru, 2 buah golok, 1 unit sepeda motor, 2 pasang plat, 6 buah kunci leter L, 2 buah linggis, 6 buah HP, 13 sim card dan 2 buah batere," terangnya.
Selain menjadi otak pelaku perampokan, rupanya Leo merupakan residivis yang baru bebas.
"Pelaku Leo residivis dan juga DPO Polres Jakarta Barat, Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bogor dengan 6 laporan tindak kejahatan yang ia lakukan," ujarnya.
Rikwanto menuturkan, aksi rampok komplotan tersebut terjadi pada Minggu (14/8) sekitar pukul 10.00 WIB. "Mereka merampok salah satu rumah di Perumahan Ancol, Jalan Pangandaran, Jakarta Utara," ucapnya.
Saat itu, pelaku yang berjumlah lima orang masuk ke rumah korban dengan cara melompat pagar. "Begitu masuk ke bagian dalam rumah, pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah korban dan mengancam dengan golok," paparnya.
Para pelaku mengikat korban dengan tali sepatu. "Mereka berhasil membawa sejumlah barang berharga korban yang ditaksir senilai Rp 1 miliar," terangnya.
Saat kabur, para pelaku juga sempat menembak sebanyak dua kali. "Begitu kabur mereka menembakkan senjatanya dua kali ke arah satpam komplek namun tidak kena," paparnya.
Petugas hingga kini masih memburu dua pelaku lainnya.