Pagi ini, pencarian Elang Nusantara Air dilanjutkan
Alat Marine Detector bisa mendeteksi keberadaan pesawat nahas dan 2 korbannya di kedalaman 120 meter.
Untuk mencari keberadaan badan pesawat Elang Nusantara Air beserta 2 penumpangnya yang jatuh di pantai Tasikoki Kema, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Selasa (2/12) pagi sekitar pukul 10.15 WITA,
Basarnas Manado bakal menggunakan peralatan canggih Marine Detector untuk mencari keberadaan badan pesawat Elang Nusantara Air beserta 2 penumpangnya. Alat ini bisa mendeteksi keberadaan pesawat nahas dan 2 korbannya di kedalaman 120 meter.
"Beberapa kapal tetap akan kita terjunkan untuk melakukan pencarian dan rencananya ada Marine detector juga," jelas Kepala Kantor SAR Manado Marsono kepada wartawan di gedung Bakorkamla Manado, Selasa (2/12).
Dikatakan Marsono untuk sementara kegiatan pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu (3/12) besok. "Saat ini kita istirahat. Besok jam 7 pagi kita persiapan kemudian melanjutkan pencarian," jelasnya.
Sementara itu warga sekitar lokasi jatuhnya pesawat Elang Nusantara Air dikejutkan dengan suara ledakan keras ketika pesawat nahas itu jatuh ke laut Kema. Suara ledakan terdengar hingga radius 2 kilometer.
"Pas waktu itu saya sedang dikebun kemudian terdengar suara ledakan, buuum..!! Keras sekali," ujar Yus (68) warga Kema 2.
Awalnya ia mengira bunyi yang didengarnya adalah suara petasan berukuran besar yang dimainkan anak-anak, namun setelah dicari tahu, ternyata bunyi tersebut berasal dari pesawat yang jatuh.
Senada, Bertho Mandiangan (38) warga Watudambo yang saat kejadian sedang berada di pinggir pantai bersama beberapa rekannya menuturkan, sebelum jatuh, terdengar bunyi mesin pesawat yang menderu nyaring. Beberapa saat kemudian disusul bunyi ledakan keras.
"Kami sempat terkejut dengan bunyi ledakan yang keras. Setelah melihat kearah asal suara kami langsung bergegas mencari dengan perahu. Ternyata pesawat jatuh," tutur Bertho.
Pesawat Elang Nusantara Air dengan nomor penerbangan PK-ELR tipe TRUSH-510P jatuh di pantai Tasikoki Kema Kecamatan Kauditan Minahasa Utara (Minut), Selasa (02/12) sekitar pukul 10.15 WITA. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat dengan rute Gorontalo-Manado-Ternate tersebut.
Baca juga:
Serpihan ekor dan roda pesawat Elang Nusantara ditemukan
Ini data 2 korban penumpang pesawat Elang Nusantara
Pencarian pesawat Elang Nusantara Air jadi tontonan warga
Pesawat Elang Nusantara Air jatuh di kedalaman 120 meter
Pesawat Elang jatuh, warga temukan potongan daging manusia
Pesawat Elang jatuh di Pantai Kema Minahasa Utara
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.