Pakai Baju Tahanan Polisi, Mustofa Nahrawardaya Cek Kesehatan
Menurut Kasubdit II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul, tersangka akan menjalani konsultasi tentang kesehatan yang saat ini dialaminya.
Tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks, Mustofa Nahrawardaya resmi menjadi tahanan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Penahanan terhadap Mustofa setelah dirinya resmi menyandang status tersangka.
Mustofa yang sudah ditahan sejak kemarin, akan menjalani pemeriksaan kesehatan hari ini. Sekitar pukul 11.25 WIB, Mustofa yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye tampak keluar dari gedung tahanan Bareskrim Polri, sambil ditemani oleh Kasubdit II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Berdasarkan informasi yang didapat, Mustofa akan dibawa ke kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri lantai 14, gedung Awaloedin Djamin.
Menurut Kasubdit II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul, tersangka akan menjalani konsultasi tentang kesehatan yang saat ini dialaminya.
"Mau di konsul apakah benar punya rematik dan apakah ada dokter khusus yang mau dipanggil. (Jadi) bukan dipindahkan," kata Rickynaldo, Jakarta, Rabu (29/5).
Sementara itu, Mustofa yang sempat ditanyai oleh awak media mengaku akan bebas dari jeratan hukum yang menimpanya saat ini.
"Iya, saya yakin bebas tenang aja," ujar Mustofa sambil berjalan menuju ke gedung Awaloedin Djamin.
Ia pun mengaku akan mengajukan penangguhan penahanan. Hal itu ia ajukan, agar ia bisa dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah bersama keluarga.
"Iya (bakal ngajukan penahanan). (Lebaran gimana) iya, kita tetap lebaran sama-sama," ungkapnya.
Baca juga:
Mustofa Nahrawardaya Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Polisi sudah Komunikasi dengan Mustofa Nara Dampak Sebar Hoaks Sebelum Ditangkap
Profil Mustofa Nahrawardaya, Caleg PAN yang Ditangkap karena Kasus Hoaks
Mustofa Nahrawardaya Tersangka Hoaks, Sandiaga Kritisi Hukum Gerus Oposisi
PDIP soal Mustofa Tersangka Hoaks: Polisi Tegakkan Hukum Pakai Bukti
Berstatus Tersangka, Mustofa Nahrawardaya Ditahan Polisi
Mustofa Nahrawardaya Dijerat UU ITE, Terancam Penjara di Atas 5 Tahun