Pakar Gugus Tugas: Seluruh Dunia Tidak Ada Yang Tahu Kapan Corona Berakhir
Maka dari itu masyarakat harus tetap disiplin dan waspada terhadap virus ini. Masyarakat harus menyesuaikan diri dalam pola hidup agar bisa memutus mata rantai dan beraktivitas seperti biasanya.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut tidak ada yang mengetahui kapan virus corona akan berakhir. Sebab, vaksin untuk virus asal Wuhan itu belum ditemukan.
"Sebenarnya kita tidak ada yang tahu. Seluruh dunia juga tidak tahu. Karena virus ini untuk vaksinnya belum ditemukan. Jadi maka dari itu sampai dengan vaksin belum ditemukan kita harus bisa selalu berhadapan dengan virus ini," kata Wiku di BNPB, Selasa (12/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Maka dari itu, katanya, masyarakat harus tetap disiplin dan waspada terhadap virus ini. Masyarakat harus menyesuaikan diri dalam pola hidup agar bisa memutus mata rantai dan beraktivitas seperti biasanya.
"Kalau untuk penemuan vaksin paling cepet mungkin tahun depan. Tapi bagaimana kita bisa optimis beraktivitas, kuncinya adalah pada perubahan perilaku," ucapnya.
Wiku menambahkan, secara sosial masyarakat akan mengalami 'new normal'. Masyarakat harus beradaptasi dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain, menghindari kerumunan, bekerja dan sekolah dari rumah. Kemudian menggunakan masker dan rajin cuci tangan.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru ketika pandemi yang kemudian akan dibawa terus ke depannya, sampai ditemukannya vaksin untuk Covid-19 ini," ucapnya.
Baca juga:
Pemerintah Diusulkan Bentuk Dewan Tangani Krisis Ekonomi Akibat Corona
Update Corona Jakarta 12 Mei: Pasien Positif 5.303, Sembuh 1.262 orang
Bos Bappenas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 2,3 Persen Tahun Ini
Tanri Abeng Sebut Gugus Tugas Covid-19 Seharusnya Diisi Ahli Bukan Menteri
Jasa Tukar Uang Sepi Peminat