PAN Ungkap Alasan Gaet Banyak Anak Muda untuk Terjun ke Politik
Jumlah pemilih di Pemilu 2024 didominasi oleh generasi milenial.
Jumlah pemilih di Pemilu 2024 didominasi oleh generasi milenial.
PAN Ungkap Alasan Gaet Banyak Anak Muda untuk Terjun ke Politik
Partai Amanat Nasional (PAN) terus mendukung milenial atau generasi muda untuk berpartisipasi terhadap dunia politik. PAN menyadari politik mempunyai peran besar yang sangat penting dalam mengawal demokrasi di Indonesia. Anggota DPR Fraksi PAN Dapil Banten III Muhammad Rizal mengatakan, PAN tengah memberdayakan generasi muda agar peduli dengan nasib bangsa dengan aktif dalam kegiatan politik. Hal itu dikarenakan anak muda nantinya akan menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia.
- Jejak Politik Generasi Penerus, Dua Orang Menduduki Kursi Ketum Partai
- Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
- Politikus Senior PDIP ke Gen Z: Pilih Pemimpin Bukan Pelanggar HAM dan Memainkan Agama
- Ahmad Basarah: Dukungan Generasi Muda ke Ganjar Pranowo Bukti Mereka Melek Politik
"Potensi kaum muda milenial ini begitu besar. PAN terus menggaet anak muda untuk ikut dalam kegiatan politik dan paham berdemokrasi, agar mencerdaskan generasi penerus bangsa," kata Rizal kepada wartawan, Kamis (10/8).
Dalam mengajak anak muda, partai lambang matahari putih ini fokus dengan penguatan peran sayap partai Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN).
Organisasi tersebut meluncurkan program Anak Muda Magang di PAN (Mapan) untuk melahirkan generasi bangsa sebagai pemimpin masa depan.
"Melalui program ini, ada banyak manfaat yang didapat seperti meningkatkan keterampilan berpikir dan melatih kepercayaan diri bagi anak muda," terangnya.
Melihat potensi ini, PAN yakin bersama anak muda bangsa pembangunan Indonesia akan jadi lebih baik ke depannya.
Lebih lanjut, Rizal menambahkan bersama PAN, generasi muda akan terus mendapatkan bimbingan untuk menjadi insan yang kontributif kepada daerah dan negara ke depannya.
"Jadi pada intinya sebagai penerus bangsa harus berpikir tentang bagaimana Indonesia ke depannya, harus menjalankan apa yang menjadi kewajiban sebagai warga negara yang baik," pungkas Rizal.