Pangdam Kasuari: Penembakan Prajurit di Maybrat Tak Kurangi Semangat Melayani Warga
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk keras penyerangan terhadap lima personel TNI di kawasan Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) pagi.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk keras penyerangan terhadap lima personel TNI di kawasan Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) pagi. Cantiasa menegaskan insiden yang menggugurkan seorang prajurit itu tak mengurangi semangat TNI mengawal masyarakat di Papua Barat.
"Insiden di Maybrat, tidak mengurangi semangat TNI untuk tetap melayani masyarakat, terlebih masyarakat di Papua Barat," kata Cantiasa dalam keterangan tertulis .
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
Cantiasa mengatakan, TNI dan keluarga korban mengecam insiden tidak manusiawi yang terjadi Maybrat. Dia mengutuk keras penembakan terhadap prajurit TNI yang hendak membantu masyarakat guna perbaikan jembatan di Kampung Faan Kahria dan Kampung Kama, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Pangdam Kasuari Mayjen TNI. I Nyoman, mengutuk insiden penembakan itu, dikala TNI mau membantu masyarakat dalam memperbaiki jembatan yang rusak," kata dia.
TPNPB-OPM Akui Serang TNI di Maybrat
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim jadi pihak bertanggung jawab atas serangan terhadap lima personel TNI di kawasan Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Peristiwa itu terjadi Kamis (20/1) pagi.
Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom menyampaikan bahwa serangan itu dilakukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya kepada personel TNI yang tengah memperbaiki jembatan, dan satu diantaranya tewas tertembak.
"Mereka telah serang pasukan teroris yaitu TNI Polri di jembatan saat perbaikan jembatan dan berhasil tembak mati seorang anggota TNI dan melukai seorang," kata Sebby dalam keterangannya, Kamis (20/1).
Sebby mengatakan bahwa serangan telah dilakukan pukul 07.00 Wit pagi waktu Sorong, Papua. Dimana baku tembak antara pasukan terjadi di area jembatan kali AIFUF, tepat di tempat perbatasan kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio distrik Aifat Timur tengah, Kabupaten Maybrat.
"Serangan telah dilakukan atas perintah oleh Pimpinan Panglima Denny Moos dan Wakil Panglima Kodap IV Sorong Raya, Brigjen Zakarias Fatem," ujarnya.
Sedangkan untuk yang memimpin serangan itu, adalah Komandan Operasi Kodap IV Sorong Raya Major Arnoldus Jansen Kocu beserta pasukannya dari batalyon Kamudan dan Batalyon Buaya.
1 Prajurit TNI Gugur
Sebelumnya, Lima orang prajurit TNI AD menjadi sasaran korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Peristiwa itu terjadi Kamis (20/1) pagi.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, membenarkan serangan tersebut. Dikatakannya, satu dari lima prajurit gugur setelah mengalami luka.
"Benar," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (20/1).
Prajurit gugur bernama Srd Miskel berasal dari Raja Ampat. Sementara untuk empat lainnya mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan.
Keempatnya yakni; Srd. Darusman luka tembak di perut bagian kiri; Prada. Aziz Rengen Luka tembak berat di punggung belakang; Prada Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri; serta Prada Odeng, luka Rekoset di Paha sebelah kanan.
Penembakan terjadi tepat pukul 07.00 Wit. Kebetulan saat itu, lima prajurit TNI AD Yon Zipur 20 PPA melintasi Distrik Aifat Timur, Maybrat.
Hendra mengatakan dugaan sementara serangan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata. Timnya masih mengumpulkan data keterangan atas insiden tersebut.
"Korban anggota TNI AD sudah dievakuasi, kami masih mengumpulkan bahan dan keterangan untuk langkah selanjutnya," ujarnya.
(mdk/gil)