Panglima TNI Dukung Pangdam Jaya Mayjen Dudung Turunkan Baliho Rizieq Syihab
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendukung langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman membantu menertibkan dan menurunkan baliho Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendukung langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman membantu menertibkan dan menurunkan baliho Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Hal ini disampaikan Kapuspen TNI Mayjen Ahmad Riad.
"Yang perlu saya garis bawahi, memang tanggung jawab menurunkan itu Pangdam Jaya. Panglima TNI mendukung dan memang tidak perlu langsung mengeluarkan perintah, karena yang bisa menilai wilayahnya ya Pangdam," tutur Riad di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Selatan, Senin (23/11).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
Riad mengungkapkan, keputusan Pangdam Jaya menurunkan baliho juga telah dilaporkan ke Panglima TNI. Penertiban baliho Rizieq Syihab dinilai dapat terus dilakukan sesuai kebijakan Dudung selaku Pangdam Jaya.
"Jadi saat Pangdam mengambil keputusan, Panglima mendukung," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan, keputusan penurunan baliho Rizieq Syihab merupakan perintahnya. Sikap itu diambil melalui sejumlah pertimbangan kewilayahan.
"Inisiatif sendiri. Karena Satpol PP-nya sudah ketakutan, terus siapa lagi. Jadi ini biar tahu, yang tidak paham, tidak serta merta TNI melakukan," kata Dudung.
Dudung mengaku sangat memahami aturan. Penertiban baliho terlebih dahulu dilakukan oleh Satpol PP. TNI ikut membantu ketika penertiban baliho mendapat hambatan.
"Proses itu diawali dengan Satpol PP, Polri, TNI kita laksanakan sesuai prosedur. Dikedepankan Satpol PP karena yang menjalankan Satpol PP. Sampai 338 baliho itu dari pihak FPI mendemo, kemudian memerintahkan Satpol PP memasang kembali. Bayangkan coba. Satpol PP pemerintah, didemo begitu," ujarnya.
"Itu kan menurut Pemda mereka memasang baliho tidak sesuai ketentuan. Tempat tidak sesuai, pajak juga tidak bayar, kalimatnya juga ada yang tidak bagus, melakukan revolusi akhlak dan sebagainya, mengundang keresahan," Dudung menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pangdam Jaya Sebut ada 900 Baliho Rizieq Syihab di Jakarta yang Belum Diturunkan
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Jelaskan Awal Mula TNI Turunkan Baliho Rizieq Syihab
Bertemu Pangdam Jaya, Kapolda Metro Sebut Bentuk Sinergitas TNI Polri di Ibu Kota
Dikritik soal Pencopotan Baliho Rizieq, Ini Tanggapan Pangdam Jaya
Selain Fahri, Fadli Zon juga Bersuara soal Pangdam Jaya Suruh Copot Baliho Rizieq
Sikap Tegas Dua Jenderal soal Baliho Rizieq Syihab, Tertibkan!