Panglima TNI: Kalau Ada yang Ganggu Pemilu Akan Berhadapan Dengan TNI
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan kesiapan TNI mengamankan jalannya Pemilu 2019. Apabila ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya stabilitas politik dalam Pemilu, TNI tidak segan mengambil tindakan tegas.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan kesiapan TNI mengamankan jalannya Pemilu 2019. Apabila ada pihak-pihak yang mengganggu jalannya stabilitas politik dalam Pemilu, TNI tidak segan mengambil tindakan tegas.
"Jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, mengganggu Pancasila, mengganggu Undang-Undang Dasar 1945 dan mengganggu Bhinneka Tunggal Ika, maka akan berhadapan dengan TNI. Saya ulangi akan berhadapan dengan TNI," tegas Hadi dalam sambutannya pada acara Latihan Penanggulangan Terorisme Satgultor TNI 2019 di Ancol, Jakarta Utara. Seperti dilansir Antara, Selasa (9/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Hadi berharap masyarakat bisa mengerti yang telah disampaikan TNI terkait Pemilu 2019. Panglima juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta menjaga agar Pemilu berlangsung kondusif.
Mantan Kasau ini menegaskan, TNI netral dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif maupun Pemilu Presiden 2019.
"TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," kata Hadi.
Hadi menyatakan, politik TNI adalah politik negara. Oleh karena itu prajurit TNI tidak akan berpihak pada kubu manapun yang berkontestasi dalam pemilu.
Baca juga:
Caleg Terpilih Tak akan Dilantik Jika Tak Lapor LHKPN Dalam 7 Hari
Ini Pesan Habib Rizieq saat Bertemu Petinggi PKS
Bertemu Salim Segaf di Mekkah, Habib Rizieq Minta FPI Kerjasama dengan PKS
Jumlah TPS Bertambah, KPU Ekstra Kerja Keras Usai Putusan MK
Cara Unik Golkar Manfaatkan Teknologi Lewat Kampanye Augmented Reality
Pasca Putusan MK, KPU Tetapkan Jumlah TPS Sebanyak 810.329