Panglima TNI mutasi 126 perwira di AD, AU dan AL
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi jabatan dan promosi terhadap 126 Perwira. Rotasi jabatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/620/VII/2018, 2 Juli. Telah ditetapkan mutasi jabatan 126 Perwira TNI, terdiri dari 91 Pati dan 35 berpangkat Kolonel.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi jabatan dan promosi terhadap 126 Perwira. Rotasi jabatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/620/VII/2018, 2 Juli. Telah ditetapkan mutasi jabatan 126 Perwira TNI, terdiri dari 91 Pati dan 35 berpangkat Kolonel.
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan, mutasi jabatan tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi. Sekaligus penyegaran di dalam tubuh TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
"Untuk mengoptimalkan tugas-tugas TNI juga yang semakin kompleks dan dinamis," kata Rahman melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (4/7).
Dalam mutasi tersebut sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) berasal dari TNI Angkatan Darat seperti Letjen TNI Yoedhi Swastono dari Sesmenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Bambang Pratomo Sulistyanto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
Brigjen TNI Rudiono Edi dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Alexander K. Ginting dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun) dan Brigjen TNI Sumardi dari Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Staf Khusus Kasad.
Sementara itu, Pati TNI Angkatan Laut yang terkena mutasi atau promosi jabatan sebanyak 31 orang yakni Laksda TNI Muchammad Richad dari Pa Sahli Tk.III Bid Polhukamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Yuhastihar dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Dwi Widjajanto dari Irjenal menjadi Staf Khusus Kasal.
Lalu, untuk Pati TNI Angkatan Udara yang terkena mutasi atau promosi jabatan sebanyak 22 orang yakni Marsda TNI Bonar H. Hutagaol dari Askomlek Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk.III Bid. Ekkudag Panglima TNI, Marsda TNI Asep Dian Hermawan dari Pa Sahli Tk.III Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Askomlek Panglima TNI, Marsda TNI Dedy Nita Komara dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) dan Marsma TNI M. Fajar Sumarijadji dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Dir F Bais TNI.
Sedangkan Perwira TNI berpangkat Kolonel yang mendapat promosi jabatan sebanyak 35 orang, dengan rincian TNI AD 22 orang, TNI AL 6 orang dan TNI AU berjumlah 7 orang.
Baca juga:
Kompak berbatik biru saat nyoblos, SBY kembali ingatkan TNI-Polri netral
Hadiah Rp 10 miliar disiapkan untuk lomba lari maraton HUT TNI di Bali
Kasad: TNI dari dulu sudah netral kok, ngapain diragukan lagi?
Ini kata Bawaslu soal ucapan SBY terkait ketidaknetralan TNI-Polri di Pilkada
Moeldoko jamin TNI-Polri netral saat Pilkada Serentak
Jokowi tanggapi kritik SBY soal netralitas TNI Polri: Silakan lapor Bawaslu