Panglima TNI naikkan pangkat tim SAR sukses angkat ekor AirAsia
Pangkat luar biasa dan diberikan satya lencana kepada tim SAR yang berhasil angkat ekor pesawat.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengutarakan apresiasinya kepada tim SAR gabungan, yang berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Teluk karimata, Kalimantan Tengah.
Apresiasinya itu dia buktikan dengan menaikkan pangkat seluruh tim SAR gabungan yang berhasil mengangkat dan mengevakuasi ekor QZ8501.
"Saya sebagai Panglima TNI berikan apresiasi ke prajurit-prajurit saya yang jalankan tugas dengan baik. Saya bisa merasakan perjuangan mereka. Secara simbolis telah diberikan pangkat baru bagi mereka. Pangkat luar biasa dan diberikan satya lencana untuk mereka," kata Jenderal Moeldoko saat menggelar konferensi pers di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1).
Selain mengutarakan apresiasinya kepada perjuangan tim SAR gabungan yang berhasil mengangkat ekor QZ8501, dia pun menyerahkan wewenang kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap ekor yang direncanakan akan dibawa ke Teluk Kumai itu.
"Investigasi (ekor pesawat) akan dilanjutkan oleh KNKT," kata Moeldoko.
Sementara, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menyatakan kesiapannya terkait perintah dari Moeldoko itu.
"Siap Panglima. Terima kasih kepada Panglima yang hadir dalam proses pengangkatan ekor AirAsia," kata Tatang yang duduk di sebelah Moeldoko ini.
Seperti diketahui, pada pukul 11.50 WIB lifting bag atau balon pengangkat muncul ke permukaan dan ekor pesawat terangkat ke permukaan. Pengangkatan sambil dibantu penarikan menggunakan tali tros kapal. Nantinya, ekor tersebut akan dibawa KRI Banda aceh menuju tempat evakuasi di Teluk Kumai.
Baca juga:
2 Jenazah berhasil dikenali, Susandini Liman dan Justin Giovani
Butuh 7 sampai 10 jam untuk bawa ekor AirAsia sampai ke daratan
Mengintip proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501
Banyak jenazah diduga masih terperangkap di kabin AirAsia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat British Airways nomor 5390? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal. Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.