Panglima TNI pimpin serah terima pasukan pemukul reaksi cepat
PPRC TNI memiliki tugas penindak awal, mencegah meluasnya gerakan separatis dan menindak aksi terorisme.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin serah terima alih Kodal Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Lanud Halim Perdanakusuma. Pasukan ini serahkan secara simbolis Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad, Mayjen TNI Ganip Warsito, ke Panglima Divisi Infanteri-1/Kostrad, Mayjen TNI Sudirman.
Kodal PPRC TNI tersebut melibatkan 3.274 personel TNI (AD, AL dan AU) yang terdiri dari peserta 2.351 personel, penyelenggara 407 personel dan pendukung 516 personel.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan PPRC TNI merupakan komando tugas gabungan TNI yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI. Tugasnya melaksanakan tindakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman yang terjadi dalam rangka menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"PPRC TNI memiliki fokus pada kekuatan wilayah darat tertentu guna melaksanakan operasi sendiri ataupun membantu pelaksanaan operasi yang dilaksanakan oleh Komando Operasional TNI lainnya, baik dalam rangka melaksanakan Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kamis (3/3).
Selain itu, jelasnya, PPRC TNI memiliki tugas lain yaitu menahan dan mendisorganisir kekuatan, menghancurkan atau mencegah infiltrasi musuh atau lawan di wilayah darat tertentu.
"Sedangkan operasi militer selain perang PPRC TNI itu miliki tugas sebagai penindak awal, mencegah meluasnya gerakan separatis pengacau bersenjata dan melaksanakan penindakan terhadap terorisme bersenjata dalam batas kemampuan PPRC," sambungnya.
Menurut Gatot, dalam mengemban tugas, PPRC TNI mempunyai pedoman yang sangat melekat yaitu cepat dalam melaksanakan manuver atau gerakan, tepat dalam menuju sasaran dan wilayah tertentu serta singkat dalam proses dan waktu yang dibutuhkan.
"Jadi sekarang ini serah terima alih pasukan saja. Ini rutin dalam sekali dua tahun. Dalam mengemban tugas ini strategi PPRC TNI pada prinsipnya tepat dan cepat," ucapnya.
Gatot menambahkan, semua pasukan PPRC TNI mendapatkan pelatihan militer untuk melatih mental yang tangguh sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pasukan PPRC TNI akan mendapatkan pelatihan khusus untuk mengemban tugas pokoknya," tutupnya.
Baca juga:
Dapat travel warning, Panglima TNI pastikan Indonesia lebih waspada
Panglima TNI tinjau kesiapan pasukan pengamanan KTT OKI
Tunjukkan harga diri, Panglima TNI gelar pasukan pengamanan KTT OKI
Ini empat Super Tucano dari Brasil yang siap perkuat TNI AU
TNI kerjasama dengan TV BMW buat program Pondok Cerdas Warga
Gelar latihan ala militer, ormas PKRI digerebek Kodim Sukabumi
Aksi TNI dan polisi lumpuhkan teroris di JCC Senayan
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa pembalap asal Jawa Barat yang menjuarai men elite? Pahraz mengungguli para pembalap nasional lain seperti Agung Prio Apriliano, Andy Prayoga, dan Hildan Afosma Katana.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.