Panglima TNI sebut ada 'udang di balik batu' dari isu intoleransi
Gatot menuturkan, Indonesia merupakan negeri yang kaya, mulai dari sumber daya alam (SDA), jumlah penduduknya, keragaman suku dan bahasa hingga wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan isu intoleransi sengaja diembuskan belakangan ini untuk memecah belah Indonesia. Menurutnya, bukan tanpa alasan intoleransi dimainkan, melihat kekayaan alam Indonesia yang berlimpah.
Gatot menuturkan, Indonesia merupakan negeri yang kaya, mulai dari sumber daya alam (SDA), jumlah penduduknya, keragaman suku dan bahasa hingga wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
"Intoleransi ini yang kita hadapi, karena Indonesia sangat kaya, mereka mau kuasai," kata Gatot dalam acara 'Simposium Nasional' Taruna Merah Putih di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8).
Selain soal intoleransi yang menguat belakangan ini, ancaman global seperti persaingan antar negara juga perlu diperhatikan pemerintah Indonesia. Mengingat, semakin bertambahnya penduduk di dunia.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang merancang lambang negara Garuda Pancasila? Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat nama Sultan Hamid masuk dalam format kabinet RIS. Kemudian Sultan Hamid ditunjuk oleh Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Panglima TNI di Simposium Nasional Taruna Merah Putih ©2017 Merdeka.com
Jenderal bintang empat ini mengingatkan, konflik-konflik yang terjadi di belahan dunia lain, terutama di Timur Tengah dan Afrika, lantaran adanya kebutuhan energi. Banyak negara bersaing untuk memperebutkan kebutuhan energi.
Menurut Gatot, kondisi bumi yang semakin tua, ditambah pemanasan global, persaingan hidup antar manusia dalam bertahan hidup akan semakin kuat. Pada 2043 akan banyak manusia dari bangsa lain, yang ingin menguasai wilayah ekuator, termasuk Indonesia.
Sebab, lanjut Gatot, di wilayah ekuator ini tanah masih subur lantaran daerah tersebut merupakan garis peredaran matahari.
"Pasti nanti seratus persen konflik berlatar energi, pangan, ekonomi. Semua pindah ke ekuator," ucapnya.
Gatot berkata, untuk semua pihak harus sama-sama menjaga agar Indonesia tak didera konflik berlatar belakang agama atau kelompok suku dan etnis tertentu. Dia menyebut, para pemuda harus berperan menjaga keberagaman ini dengan Pancasila sebagai tamengnya.
"Kebhinekaan harus dijaga dan dibina, kuncinya ada di Pancasila sebagai dasar negara," pungkasnya.
Baca juga:
Cak Imin sebut ada dua kelompok ganggu ulama bentuk karakter bangsa
Yogyakarta jadi model percontohan keberagaman untuk dunia & asia
Menteri Lukman sebut toleransi Indonesia layak jadi model bagi dunia
Panglima TNI: Jangan sampai ada pertikaian dan konflik antaragama
Jaga kerukunan, Kapolres Tangerang Kota ajak umat intens silaturahmi