Panglima TNI sebut OPM dalang di balik penyerangan Brimob di Tembagapura
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut pelaku penembakan anggota Brimob di Tambangpura diduga kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kini Polri dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Tambangpura, Mimika, Papua, menyusul adanya baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut pelaku penembakan anggota Brimob di Tambangpura diduga kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kini Polri dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Tambangpura, Mimika, Papua, menyusul adanya baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa hari belakangan.
"Sudah tahu, sudah tahu, dia mengatakan dirinya OPM, begitu," ujar Gatot di Yonkav 7/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/10).
Panglima Gatot mengungkapkan benar adanya prajurit yang dikerahkan. Operasi ini dilakukan atas permintaan kepolisian.
"Sudah dipersiapkan di sana, sehingga dipersiapkan, berapapun yang diminta," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar memberlakukan siaga satu dengan pertimbangan meningkatnya intensitas gangguan keamanan di wilayah Tembagapura yang membuat diperlukan kewaspadaan yang tinggi.
Hal itu dilakukan pasca terjadinya penyerangan kepada kepolisian. Kelompok kriminal bersenjata tidak dikenal melancarkan dua kali aksi teror wilayah hukum Polsek Tembagapura.
Pos Satgas Brimob di MP67 dan area MP66 PTFI (PT Freeport Indonesia) ditembak kelompok bersenjata sekitar pukul 10.35 WIT, pada Minggu (29/10). Aksi saling membalas tembakan terjadi dari pihak polri maupun KKB.
Hanya berselang empat jam, pada pukul 14.00 WIT, Mapolsek Tembagapura juga diserang. Tiga kali tembakan dilepaskan 400 meter dari tempat kejadian.