Panglima TNI tak ingin konflik agama pecah di Indonesia
Panglima TNI tak ingin konflik agama pecah di Indonesia. Keberagaman suku dan agama di Indonesia harus dijaga. Keimanan dan agama tidak perlu dipersoalkan, melainkan harus saling menghormati. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo kembali meminta tokoh agama dan masyarakat untuk ikut meredam konflik suku, agama, RAS dan antargolongan yang kini semakin mengkhawatirkan. Semua pihak harus ikut menjaga ilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Jangan sampai negeri ini jadi konflik agama karena sangat bahaya Indonesia menjadi tumpuan hidup dunia. Bila tidak ada Islam, bila tidak ada Kristen, bukan Indonesia," katanya saat menghadiri kegiatan Pekan Pancasila yang digelar Kementerian Agama di Hotel Novotel Manggga Dua Square, Jakarta, Rabu (31/5).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Siapa yang merancang lambang negara Garuda Pancasila? Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat nama Sultan Hamid masuk dalam format kabinet RIS. Kemudian Sultan Hamid ditunjuk oleh Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
Keberagaman suku dan agama di Indonesia harus dijaga. Keimanan dan agama tidak perlu dipersoalkan, melainkan harus saling menghormati. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila.
"Cara beragama di Indonesia sudah ditetapkan oleh Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan Islam mengajari, agamamu adalah agamamu dan agamaku adalah agamaku dan saya menghormati agama lain. Dan agama itu akan menimbulkan kedamaian,"katanya.
Di tempat sama, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan jika seluruh rakyat Indonesia mengamalkan nilai Pancasila sama saja mengamalkan nilai agama.
"Saya ingin mengajak memberikan pemaknaan bahwa mengamalkan Pancasila sesungguhnya kita sedang menjalankan nilai-nilai agama. Dalam banyak kesempatan Pancasila wujud dari keamanan di Indonesia. Untuk itu kita perlu berkomitmen terhadap Pancasila, Bhineka Tunggal Ika." ucap Menteri Agama.