Panik Digerebek Polisi, 2 Peserta Sabung Ayam Tewas Usai Lompat ke Sungai Cidurian
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman menerangkan, pencarian petugas akhirnya berakhir setelah kedua korban tenggelam berhasil ditemukan di lokasi sungai yang sama.
Dua warga tenggelam di sungai Cidurian, Tangerang, berinisial JB (25) dan WI (40) akhirnya ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Senin (6/9). Kedua orang peserta sabung ayam di Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, itu sebelumnya nekat menyeburkan diri setelah polisi setempat menggerebek lokasi judi sabung ayam tersebut, pada Minggu (5/9) sore.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman menerangkan, pencarian petugas akhirnya berakhir setelah kedua korban tenggelam berhasil ditemukan di lokasi sungai yang sama.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu. Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
"Benar, sudah berhasil kami temukan keduanya. Korban berinisial JB (35), kami temukan pada radius 2,5 Kilometer dan korban berinisial WI, yang lebih dulu ditemukan sekitar 1,5 kilometer langsung kami evakuasi menuju rumah duka," kata Hendra Sudirman dikonfirmasi, Senin (6/9).
Hendra menyebutkan, proses pencarian terhadap kedua korban membutuhkan waktu dan tenaga yang besar, dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kepolisian, TNI, Dinas Pemadam Kebakaran, Tagana, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Dalam proses pencarian itu, timnya dibagi kedalam dua bagian dimana SRU (sar rescue unit) pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet menyusuri aliran sungai Cidurian hingga radius kilo meter.
"SRU kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat hingga tiga kilo meter dari lokasi kejadian," ucap dia.
Dia menegaskan, kedua korban yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa itu, tenggelam akibat lari dari kejaran petugas yang sedang melakukan penggebrekan judi sabung ayam di daerah tersebut.
"Kedua korban menceburkan dirinya ke dalam aliran Sungai Cidurian, kemudian berenang untuk menyebrangi daerah tersebut hingga akhirnya tenggelam," jelas dia.
Baca juga:
Judi Sabung Ayam di Buleleng Digerebek Polisi, Penyelenggara Positif Covid-19
Belasan Warga Solo Ditangkap Saat Main Judi Dadu
Patroli Premanisme dan Pungli di Kupang, Polisi Temukan Judi Sabung Ayam
Puluhan Warga di Satu Desa Diamankan BNN Langkat karena Narkoba, Ini Faktanya
Personel Polres Torut Dilarang Main Game Higgs Domino, Melanggar Diancam Pidana
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam Online, 20 Orang Ditangkap