Panitera Pengganti dicokok KPK, Bawas MA periksa ketua PN Jakut
Pemanggilan dilakukan untuk mengetahui persoalan yang menjerat salah satu panitera penggantinya.
Badan pengawas Mahkamah Agung mengklaim telah memanggil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Lilik Mulyadi. Pemanggilan Lilik dilakukan pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadap panitera pengganti PN Jakarta Utara, Rohadi.
"Sudah. Sudah dilakukan pemanggilan," ujar Sunarto, anggota badan pengawas MA, Kamis (23/6).
Namun Sunarto enggan menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap Lilik. Dia menuturkan Badan Pengawas MA terus melakukan proses pemeriksaan terhadap pejabat PN Jakarta Utara guna mendapat kejelasan terkait kejadian yang menyeret panitera pengganti, Rohadi.
"Belum, saat ini masih proses," ujarnya singkat.
Sebelumnya, hakim yang menjatuhkan vonis 3 tahun penjara terhadap Saipul Jamil, hakim Ifa Sudewi bergegas mendatangi MA setelah mengetahui panitera pengganti, Rohadi diciduk KPK terkait penerimaan suap dari Saipul Jamil. Diduga uang tersebut diperuntukan agar meringankan vonis mantan suami Dewi Persik itu.
Operasi tangkap tangan yang dilakukan pada hari Rabu (15/6) penyidik KPK mengamankan 7 orang, di antaranya adalah Rohadi, kakak kandung Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah, Berthanatalia Ruruk Kariman, Kasman Sangaji, Doly Siregar, dan dua orang sopir turut diamankan.
Dalam operasi tersebut KPK mengamankan uang Rp 250 juta yang diduga untuk meringankan vonis Saipul Jamil. Ketujuh orang tersebut kemudian digiring ke gedung KPK baru, jalan Kuningan Persada Kav IV, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan 1 X 24 jam. Selain menemukan Rp 250 juta penyidik KPK menemukan uang Rp 700 juta di mobil Rohadi, panitera PN Jakarta Utara.
Setelah melakukan pemeriksaan KPK akhirnya menetapkan empat orang tersangka yakni Rohadi, Samsul Hidayatullah, Berthanatalia Ruruk Kariman, dan Kazman Sangaji.
Akibat perbuatannya para tersangka dikenakan pasal berbeda. Panitera muda PN Jakarta Utara, Rohadi dijerat pasal 12 huruf a atau huruf b UU tipikor atau pasal 11 UU Tipikor Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah no 20 tahun 2001 juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Tiga tersangka lainnya yang berperan sebagai pemberi disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UU tipikor juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Baca juga:
Kasus suap Saipul Jamil, Hakim Ifa bantah ruangannya digeledah
Ekspresi hakim Ifa bantah kongkalingkong putusan Saipul Jamil
Hakim Ifa bantah vonis Saipul Jamil kongkalikong dengan panitera
KPK periksa Hakim PN Jakarta Utara terkait suap kasus Saipul Jamil
Dapat promosi, hakim pemvonis Saipul Jamil pindah ke PN Sidoarjo
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).