Pasar Sentral Makassar Terbakar, 931 Kios Hangus Dilalap Api
Ichsan menjelaskan kios yang terbakar rata-rata milik penjual pakaian dan gorden. Dia menyebut pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran.
Kebakaran terjadi di area blok B selatan Pasar Sentral Kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat hujan deras pada Selasa (27/12) pukul 19.00 Wita. Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Makassar memperkirakan ada 931 kios hangus terbakar.
Direktur Utama Perumda Pasar Makassar, Ichsan Abdul Hussein mengatakan, dirinya mendapatkan informasi kebakaran di area Pasar Sentral pada pukul 19.02 Wita. Usai mendapatkan informasi tersebut, dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Kapan Pasar Loak Lemahwungkuk buka? Pasar ini diketahui hadir setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang dengan pilihan barang yang komplet.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Kapan Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
"Kejadian kebakaran ini juga sudah saya laporkan ke bapak wali kota," ujarnya dikutip Rabu (28/12)
Ichsan menjelaskan berdasarkan data potensi, setidaknya ada 931 lods atau kios yang berada di Blok B Selatan. Ia menegaskan jumlah tersebut, bukan data pedagang.
"Kalau data potensi kami untuk wilayah Blok B selatan ini 931 lods atau kios. Data potensi kami, lods bukan jumlah pedagang tapi lods/ kios, karena satu pedagang itu bukan hanya satu kios, tapi ada satu pedagang yang bisa punya lebih dari satu," bebernya.
Ichsan menjelaskan kios yang terbakar rata-rata milik penjual pakaian dan gorden. Ia menyebut pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran.
"Saya menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Saya akan koordinasi terus dengan pihak kepolisian akan mengupdate terus dan insya Allah, saya akan jagain terus ini untuk mendapatkan informasi," tegasnya.
Meski belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran, Ichsan menyebut kebakaran akibat Force Major. Untuk saat ini pihaknya sedang memikirkan untuk merelokasi pedagang yang kiosnya terbakar.
" Lokasi baru secepatnya karena ini kan potensi (pendapatan) kami juga sebagai Perumda Pasar," tegasnya.
Terkait adanya isu kebakaran terjadi akibat ada kesengajaan karena sebelumnya muncul rencana merelokasi pedagang di Blok B Selatan, Ichsan meminta jangan ada berspekulasi. Ia meminta semua pihak untuk sabar menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Saya pikir jangan berspekulasi, yang jelas kami dari perumda pasar tidak ada upaya itu (relokasi). Kalau kami masih menganggap ini murni force Major. Jadi tolong kita jangan berspekulasi, biarkan pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini," tegasnya.
3 Pria Curi Tembaga
Kebakaran yang terjadi di Blok B Selatan Pasar Sentral Makassar ternyata dimanfaatkan oleh tiga orang pria. Mereka mencuri di kios milik pedagang yang terbakar. Ketiga pelaku ini babak belur dihakimi warga.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar, Ajun Komisaris Besar Yudi Frianto mengatakan, ketiga orang pria ditangkap karena diduga kedapatan mencuri di Pasar Sentral Makassar yang baru saja terbakar, Selasa (27/12) malam. Meski telah diamankan polisi, warga yang sebelumnya membantu pemadaman kebakaran Pasar Sentral langsung memukul ketiga pelaku.
"Ketiganya babak belur karena dipukul warga yang geram mencuri usai terbakarnya sejumlah kios di Pasar Sentral," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/12) malam.
Yudi mengungkapkan ketiga pelaku diduga mengambil tembaga dan barang lainnya di dalam kios di Pasar Sentral Makassar. Ketiga pelaku masuk ke dalam kios yang telah hangus dilalap api.
“Mereka masuk ke kios yang baru terbakar mengambil tembaga, tas dan barang lainnya,” bebernya.
Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Pelabuhan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah aparat juga saat ini masih berjaga di sekitaran Pasar Sentral yang terbakar, agar tidak ada aksi pencurian serupa.
Sementara terkait penyebab kebakaran, Yudi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. Ia meminta kepada warga untuk sabar menunggu hasil penyelidikan. "Kita masih lakukan penyelidikan penyebab kebakaran di Pasar Sentral," ucapnya.
(mdk/tin)