Pasien difteri di Garut kembali meninggal, total jadi 4 orang
Pasien berinisal OM berusia 63 tahun warga Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, meninggal dunia, Selasa (26/12) sore saat mendapatkan perawatan medis.
Seorang pasien difteri meninggal dunia saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Benar, ada lagi pasien difteri yang meninggal," kata Humas RSUD dr Slamet Garut, Lingga Saputra melalui telepon seluler, seperti dilansir Antara, Kamis (28/12).
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Kapan biasanya gejala difteri muncul? Periode inkubasi biasanya 2-5 hari, tetapi dapat memakan waktu hingga 10 hari.
-
Kapan gejala difteri biasanya muncul? Gejala difteri biasanya muncul 2 sampai 5 hari setelah seseorang terinfeksi.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular Difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain:Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkapTinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannyaBepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggiMemiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
Ia menuturkan, pasien berinisal OM berusia 63 tahun warga Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, meninggal dunia, Selasa (26/12) sore saat mendapatkan perawatan medis.
Pasien tersebut, kata dia, mendapatkan perawatan intensif di RSUD Garut sejak 19 Desember 2017 hingga akhirnya meninggal dunia.
"Pada hari itu juga jenazah diambil pihak keluarga, pada hari yang sama, jenazah pun langsung dimakamkan," katanya.
Sebelumnya, RSUD merawat lima pasien difteri, satu di antaranya meninggal dunia, sedangkan empat pasien lainnya sudah berangsur sembuh.
Pasien difteri yang meninggal dunia di Garut tercatat sebanyak empat orang selama 2017, dari jumlah pasien seluruhnya 17 orang.
Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus difteri tersebut.
Baca juga:
Cegah difteri, Dinkes Kota Malang akan gelar imunisasi ulang
Kemenkes siapkan 700 serum anti difteri
Menkes klaim kasus Difteri menurun setelah dilakukan ORI
Gubernur Anies ingatkan warga jangan abai dengan difteri
Mahasiswi UIN Ciputat meninggal akibat difteri