Pastikan keamanan Pilpres, SBY panggil Kapolri dan Panglima TNI
SBY juga memanggil sejumlah pejabat di bidang keamanan.
Tidak kurang dari enam hari lagi, Pemilihan Presiden 2014 akan segera berlangsung. Seluruh rakyat Indonesia akan memilih seorang pemimpin bangsa untuk lima tahun mendatang.
Untuk memastikan pelaksanaan Pilpres berlangsung aman, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat bersama jajaran Kemenko Polhukam, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Staf AD, AL, AU, BIN, dan Kementerian Pertahanan. SBY ingin memastikan jajaran kepolisian dan TNI siap mengamankan Pilpres 2014.
"Utamanya jajaran kepolisian dibantu oleh jajaran TNI harus siap untuk mengemban tugas itu. Tugas nasional kita adalah agar keseluruhan pemilu itu baik damai dan demokratis, damai artinya aman tertib dan lancar," ujar SBY di kantornya, Kamis (3/7).
SBY mengatakan domain TNI/Polri adalah memastikan bahwa pemilu aman tertib lancar. SBY tidak ingin usai pemungutan suara ada tindakan-tindakan anarkis yang terjadi.
"Saya tidak ingin ada tindakan-tindakan pasca pemungutan suara yang seharusnya tidak terjadi. Apakah kekerasan, destruktif atau main sendiri darimana pun datangnya," ujar SBY.
Pada kesempatan ini, SBY juga kembali mengingatkan agar semua anggota TNI/Polri netral. Tugas TNI/Polri hanya mengamankan jalannya Pemilu 2014.
SBY berharap Pemilu ini benar-benar akan berjalan tertib dan aman. Jika tidak, demokrasi di Indonesia akan tercoreng, yang selama ini dengan susah payah dibangun.
"(Kerusuhan, dan sebagainya) karena itu akan mencoreng demokrasi yang sebenarnya proses itu berlangsung dengan baik maka negara dan kita semua harus mencegah perilaku yang bisa merobek demokrasi di pemilu ini," ujarnya.
Usai rapat, menurut rencana SBY akan memberikan keterangan pers terkait pengamanan Pilpres 2014.