Pasutri & anak kecil kompak mencuri puluhan juta di toko bangunan
Pelaku mencuri tas berisi uang tunai senilai Rp 20 juta, cek Mandiri Rp 4,2 juta dan cek Kospin Jasa senilai Rp 1,7 juta
Sepasang suami istri alias pasutri dan seorang anaknya, Rabu (25/11) bersekongkol untuk mencuri di sebuah toko bangunan (TB) Sukses di Jalan Gatot Subroto, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Modusnya mereka secara kompak berpura-pura belanja untuk mengalihkan perhatian pelayanan toko.
Saat itulah pelaku memanfaatkan anaknya yang masih berusia sekitar 6 tahun untuk mencuri tas berisi uang tunai senilai Rp 20 juta, cek Mandiri senilai Rp 4,2 juta dan cek Kospin Jasa senilai Rp 1,7 juta.
Pemilik TB Sukses, Setiasani (56) saat ditemui di toko miliknya, Rabu (25/11) menceritakan dirinya dan beberapa karyawan tidak menyangka jika dua orang lelaki, perempuan dan seorang anak yang datang ke tokonya adalah komplotan pencuri.
Hal ini karena ke dua orang yang diduga pasangan suami istri itu berpura-pura akan membeli sejumlah barang yang kebetulan sekitar pukul 12.00 WIB toko dalam keadaan sedang ramai pembeli, sehingga karyawan sibuk melayani.
""Mereka datang pesan beberapa barang, sehingga kami tidak curiga. Keduanya sengaja mengalihkan perhatian kami dengan meminta diambilkan sejumlah barang. Kebetulan toko juga ramai sehingga kami sibuk melayani dan tidak memperhatikan lain-lainnya,"" kata Setiasani.
Di saat pelayan toko sibuk melayani pasutri tersebut dan beberapa pembeli, anak perempuan yang datang bersama kedua pelaku itu masuk ke kasir dan mengambil tas warna hitam berisi uang dan cek. Setelah sukses mengambil tas ketiganya pamit akan ambil uang di ATM untuk membayar sejumlah barang yang dipesannya.
"Kami mulai curiga dan mengecek ternyata tas milik anak saya berisi uang hasil penjualan yang belum disetorkan ke bank sudah hilang. Kami kemudian mengecek CCTV dan ternyata pelaku yang mencuri tas tersebut memang ketiga orang itu. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsekta Ungaran," imbuh Setiasani.
Sopir TB Sukses, Budianto (36) mengatakan, sebenarnya dirinya sempat melihat anak perempuan itu menyeret tas keluar toko. Tetapi Budi tidak menyangka jika tas tersebut milik majikannya. Hanya saja saat keluar toko ketiganya seperti tergesa-gesa dan memacu sepeda motornya dengan cepat ke arah Kota Semarang.
"Saya tidak tahu anak itu masuk ke kasir. Tetapi saya hanya melihat dia berjalan keluar bersama ibunya menyeret tas. Malah saya sempat mengingatkan pada orang tuanya agar hati-hati jangan sampai tas yang dibawa anaknya hilang," kata Budi.
Kasubag humas Polres Semarang, AKP Endang Suprobo mengimbau agar masyarakat lebih waspada, sebab aksi kejahatan bisa saja terjadi dimana-mana. Selain itu modus kejahatan sangat beragam. Seperti kasus di TB Sukses saat ini masih dalam penyelidikan anggota Kepolisian.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan. Selain itu jika menjadi korban, dan melihat ada kejahatan segera melapor," pungkas Endang mengimbau.