Pasutri Kerja Sama Edarkan Sabu di Puncak Bogor
Satuan Narkoba Polres Bogor, menciduk 14 tersangka penyalahgunaan narkoba dalam dua pekan terakhir. Salah satu tersangka, ternyata ibu rumah tangga sekaligus pengedar sabu di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Satuan Narkoba Polres Bogor, menciduk 14 tersangka penyalahgunaan narkoba dalam dua pekan terakhir. Salah satu tersangka, ternyata ibu rumah tangga sekaligus pengedar sabu di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Harun menjelaskan, ibu rumah tangga itu berinisial DH (36). Dia ditangkap di kediamannya, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, berikut barang bukti 37,24 gram sabu.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Kata Harun, barang bukti di tangan DH, menjadi yang paling besar didapatkan polisi dibanding 13 tersangka lainnya. Berdasarkan keterangan DH, sabu itu didapatkan dari suaminya, ES.
"Yang kita dapati dari para tersangka, DH ini paling besar. Ada 37,24 gram sabu. Dia mengaku, sabu itu dari suaminya yang juga pengedar narkotika di kawasan Puncak," kata Harun di Mapolres Bogor, Rabu (27/1).
Namun, saat ini ES belum diketahui keberadaannya dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). "Mereka memang suami istri, saat digeledah, barang bukti ada di DH. Dia bertugas membantu suaminya. Pengakuannya sudah enam bulan aktivitasnya ini," kata Harun.
Harun mengungkapkan, Satnarkoba Polres Bogor masih terus mendalami kasus ini, termasuk mencari keberadaan ES. "Nanti kalau sudah tertangkap baru bisa diketahui peran masing-masing termasuk sumber barang dari mana," kata Harun.
Sementara dari 13 tersangka lainnya, barang bukti yang didapatkan yakni 81,63 gram sabu, 12,21 gram ganja dan 31,85 gram tembakau sintetis. Mereka ditangkap dari 11 kasus berbeda.
©2021 Foto: Dok. Polres Bogor
"Mereka ditangkap di wilayah Cisarua, Sukaraja, Cigombong, Babakanmadang, Citeureup, Cibinong, Megamendung dan Cileungsi," jelas Harun.
Saat ini, 14 tersangka itu, dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 111 UU Narkotika.
"Ancaman hukuman minimal 4 tahun maksimal 12 tahun dan denda 800 juta hingga 8 miliar. Pengedar pasal 114 UU narkotika 5 tahun maksimal 20 tahun dendan 1 miliar-10 miliar maksimal," tutupnya.
Baca juga:
Polisi Sita 6 Kg Sabu Asal Malaysia, Diduga Dikendalikan Napi Lapas Samarinda
Direhabilitasi, 200 Napi Kasus Narkoba Ditempatkan di Blok Khusus Rutan Makassar
Pemuda Ini Beli Tembakau Gorila Pakai Uang Hasil Utang Pinjaman Online
Terciduk Pakai Narkoba Jenis Baru di Bali, Ini 4 Fakta Syifa Angel
Kalapas di Palembang Benarkan Ada Napi Kendalikan 171 Kg Sabu & Ribuan Butir Ineks
Antar Sabu untuk Tahanan, Personel Polrestabes Medan Dituntut 8,5 Tahun Bui