Patuhi Ketentuan Ini saat Gelar Salat Idul Adha di Tengah Pandemi!
Untuk antisipasi pelaksanaan Salat Idul Adha akan dilakukan pembatasan dengan menganjurkan masyarakat untuk salat di masjid atau musala di lingkungan masing-masing.
Pemerintah telah memutuskan untuk mengizinkan penyelenggaraan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tahun 1441 Hijriah dengan syarat memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama nomor 18 tahun 2020.
Oleh karena itu, pemerintah lakukan rapat koordinasi tingkat menteri membahas teknis-teknis penyelenggaraan salat dan kurban, serta antisipasi hal teknis lainnya yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD dan diikuti oleh Menko Marves Luhut Panjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menag Fachrul Razi, Mentan Syahril Yasin, Kepala KSP Moeldoko, Wakapolri, serta pejabat dari Kemenhub dan Kemenko Perekonomian.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Mengapa ucapan selamat Idul Adha penting? Di mana umat muslim saling mendoakan agar bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di hari yang penuh keutamaan.
-
Kenapa sidang isbat Idul Adha penting? Dengan begitu, umat Muslim akan mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha.
-
Kenapa puasa Idul Adha memiliki keutamaan tersendiri? Meski hukumnya sunah, namun puasa Idul Adha memiliki keutamaan yang baik bagi umat muslim. Keutamaannya dapat melipatkangakan pahala serta mampu menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk antisipasi pelaksanaan Salat Idul Adha akan dilakukan pembatasan dengan menganjurkan masyarakat untuk salat di masjid atau musala di lingkungan masing-masing.
"Jadi tidak harus di lapangan yang luas atau masjid besar yang kemungkinan mengontrolnya sangat sulit," kata Muhadjir, Selasa (14/7).
Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena bisa dilakukan lokalisir dan tidaknya pertemuan antar masyarakat secara luas. Tapi, jika ada kampung atau gang yang masih menjadi zona merah, maka Salat Idul Adha secara berjemaah akan ditiadakan.
"Seperti yang disampaikan Pak Menag, pada dasarnya penetapan zona hijau, merah, kuning tidak atas dasar provinsi atau kabupaten kota. Tapi bisa lebih detail lagi misalnya ada kampung yang hijau tentu salatnya tidak dilarang. Kalau itu bisa dilakukan itu bisa bagus," tegasnya.
Muhadjir juga menyarankan agar waktu salat dipersingkat, dengan meringkas khotbahnya dan membaca ayat pendek al-quran. Hal itu agar masyarakat tak berkerumun dalam waktu yang lama dan menghindari penularan virus.
"Saya sarankan agar ada imbauan khotbahnya pendek saja agar tetap khusyuk. Begitu juga ayatnya juga pendek, sehingga salatnya cepat selesai. Sehingga kemungkinan penularan virus bisa dihindari," jelasnya.
Menanggapi arahan Menko PMK, Menag Fachrul Razi mengungkapkan, arahan-arahan tersebut sudah tercantum di Surat Edaran (SE) dan akan diperkuat dalam pelaksanaannya. "Sudah ada dalam SE, kita siap untuk perkuat ini," tutup Fachrul Razi.
Baca juga:
Arab Saudi Larang Salat Idul Adha di Lapangan, Hanya Boleh di Masjid
Jokowi Bakal Kurban Dua Sapi Berat di Atas 1 Ton di Palembang
Menko Polhukam Mahfud MD Anjurkan Salat Id di Lingkungan Terbatas
Muatan Kapal Ternak Pelni Meningkat Jelang Idul Adha
MUI Depok Persilakan Masjid di Zona Hijau Gelar Salat Idul Adha
BRIsyariah Tawarkan Kurban Digital di Tengah Pandemi Corona
Gugus Tugas Covid-19 Imbau Penyembelihan Kurban di Tempat Pemotongan Hewan