Pecah Rekor, Harga Sawit di Riau Tertinggi dalam Sejarah
Harga kelapa sawit di Riau hari ini mencapai Rp2.762 per kilogram. Ini merupakan harga tertinggi dalam sejarah persawitan di Indonesia.
Harga kelapa sawit di Riau hari ini mencapai Rp2.762 per kilogram. Ini merupakan harga tertinggi dalam sejarah persawitan di Indonesia.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Pemprov Riau Defris Hatmaja mengatakan kenaikan harga TBS (tandan buah segar) sawit itu dipengaruhi dua faktor, internal dan eksternal.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
"Harga sawit hari ini mencapai Rp2.762 per kilogramnya. Hal itu karena faktor internal terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata Defris, Rabu (4/8).
Defris menjelaskan, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp579,08/Kg, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp675,40/Kg, dan PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikan harga sebesar Rp636,06/Kg.
"Di PT Asian Agri juga mengalami kenaikan harga CPO sebesar Rp 513,29/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp538,55/Kg dari harga minggu lalu," jelas Defris.
Sementara itu harga jual Kernel PT Astra Agro Lestari mengalami penurunan harga sebesar Rp170,00/Kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp182,00/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp111,00/Kg dari harga minggu lalu.
Dari faktor eksternal, harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,29% dan selama sebulan ke belakang kenaikannya mencapai 21,39%.
"Kenaikan harga CPO berdampak positif bagi Indonesia. Pertama, CPO adalah salah satu komoditas andalan ekspor," jelasnya.
Terpisah, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung mengatakan, kenaikan harga sawit kali ini merupakan tertinggi dalam sejarah. "Bahkan sejak Indonesia merdeka baru kali ini harga sawit Rp2.762 per kilogram," kata Gulat saat dihubungi merdeka.com.
Menurut Gulat, ini adalah bukti bahwa konsumsi domestik yang semakin meningkat, baik melalui B30 maupun kebutuhan medis berbahan baku crude palm oil (CPO).
"Saat ini dunia sedang membutuhkan CPO Indonesia untuk sumber energi dan pangan," ujar Gulat.
Gulat menilai kenaikan harga sawit kali ini sangat membantu memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, Gulat juga menyampaikan, komoditas sawit bakal membantu stabilitas ekonomi petani yang sudah hampir 2 tahun tekena imbas Covid-19.
"Maka itu saya sebut ini anugerah terindah dari Tuhan buat Indonesia dan dunia. Tentu juga menunjukkan bahwa sawit adalah payung ekonomi Indonesia, terkhusus masa pandemi ini," ucapnya.
Gulat mengimbau kepada semua pihak agar menjaga sawit Indonesia melalui peran masing-masing. Dia juga mengajak para petani sawit agar sama-sama menjaga hasil panen kebun sawit tetap stabil dengan cara memupuk.
"Dari tiga tahun belakangan ini harga yang tertinggi. Pada 2019 rata-rata Rp 1.200/Kg, tahun 2020 rata-rata Rp 1.950 dan pada 2021 ini di bulan lalu rata-rata Rp 2.350 dan kini menjadi Rp 2.762/Kg," kata Gulat.
Untuk diketahui, harga tertinggi itu merupakan harga TBS kelompok 10-20. Dibandingkan pekan lalu, harga naik Rp118,98 per kilogramnya atau meningkat sebesar 4,50 persen.
Berikut daftar harga sawit di Riau sesuai kelompok umur:
Umur 3th (Rp2.031,10);
Umur 4th (Rp2.202,62);
Umur 5th (Rp2.410,02);
Umur 6th (Rp2.468,34);
Umur 7th (Rp2.564,81);
Umur 8th (Rp2.636,02);
Umur 9th (Rp2.698,80);
Umur 10th-20th (Rp2.762,70);
Umur 21th (Rp2.643,87);
Umur 22th (Rp2.630,42);
Umur 23 th (Rp2.619,21);
Umur 24 th (Rp2.507,11);
Umur 25 th (Rp2.445,45);
Indeks K: 90,63%
Harga CPO Rp12.369,57
Harga Kernel Rp6.222,70
Baca juga:
Daya Saing Komoditas Indonesia Tergerus Masifnya Kampanye Hitam
Malaysia-India Lockdown, Harga Referensi CPO Juli Anjlok 10,60 Persen
Alat Panen Sawit Buatan Kelompok Tani Riau Kantongi Sertifikat SNI
Sumber Melimpah, Bahan Bakar Mobil Dinas Musi Banyuasin Segera Diganti Bensin Sawit
Usai Ramai Soal Ujian SD di Kampar, Tenaga Pendidik Diberi Pemahaman Terkait Sawit
GAPKI Riau Sayangkan Soal Ujian SD di Kampar Berisi Kampanye Negatif Sawit