Pedagang petai ungkap peredaran uang palsu jutaan rupiah
Tersangka mengaku telah mengedarkan uang palsu sebanyak Rp 3 juta.
MH (42) warga Jalan Hangtuah Ujung, Pasar Tangor, Perum BMP Blok B No 68 Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, kota Pekanbaru, Riau, diciduk polisi setelah tertangkap tangan mengedarkan uang palsu. Terungkapnya kasus ini berkat laporan seorang korban, Yusuf (40) seorang pedagang petai warga Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Kanit Reskrim Polsek Tampan AKP Herman Pelani SH mengatakan, peredaran uang palsu itu dilakukan tersangka dengan modus membeli barang-barang di warung dan sejumlah pasar yang ada di kota Pekanbaru.
"Korban mengaku jika tersangka membeli petai dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu," kata Herman, Rabu (6/1).
Perbuatan pelaku di ketahui oleh korban, yang selanjutnya melaporkannya ke Bripka Marwan, Bhabinkamtibmas Polsek Tampan yang saat itu sedang berpatroli rutin di sekitar Pasar Panam. Dari laporan itu, selanjutnya polisi melakukan pengembangan di rumah tersangka di Perum BMP Blok B No 68 Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya kota, Pekanbaru.
Herman menuturkan MH sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari tangannya, polisi mengamankan uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 7 lembar.
"MH ditangkap petugas yang sedang melakukan patroli di Pasar Panam, Kecamatan Tampan. Sebelumnya tersangka diketahui mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu," ujar Herman.
"Di rumah MH, kita mengamankan barang bukti, pecahan Rp 100 ribu sebanyak 6 lembar, 1 unit layar monitor komputer, 1 unit printer merek HP serta 8 lembar kain sebagai alat pelapis kertas dan 2 buah besi yang digunakan sebagai alat pres kertas," tambahnya.
Saat ini, polisi kini masih mengejar pelaku lainnya, tersangka mengaku mengedarkan uang palsu bersama rekannya berinisial U (41) yang saat ini berstatus buron.
"Kepada petugas, tersangka mengakui telah mengedarkan uang palsu tersebut sebanyak Rp 3 juta. Modusnya dengan cara membelanjakannya ke pasar dan sejumlah warung yang ada di Pekanbaru," pungkas Herman.