Peduli Nasib Petani, Misbakhun Terus Perjuangkan RUU Pertembakauan
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta masyarakat terutama konstituennya di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II untuk membantunya mengawal Rancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan.
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta masyarakat terutama konstituennya di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo untuk membantunya mengawal Rancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan. Menurutnya, Jawa Timur punya kepentingan atas RUU Pertembakauan karena memiliki kontribusi signifikan terhadap produksi tembakau nasional.
Misbakhun mengatakan, sejumlah daerah di Jatim seperti Madura, Probolinggo, Pasuruan, Jember dan Banyuwangi merupakan penghasil tembakau. "Itu semua sudah meliputi 47 persen produksi tembakau nasional," kata Misbakhun saat berbicara dalam kegiatan Konsolidasi Internal dan Pemantapan Tim Pemenangan Partai Golkar Dapil Jawa Timur II di desa Nogosaren, kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo belum lama ini.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Di mana Ki Ageng Makukuhan menemukan tembakau? “Suatu ketika Ki Ageng Makukuhan ini sakit. Dalam sakit itu ia mendapat wahyu untuk memetik daun yang ditanam dari hasil butiran benih itu. Setelah itu dipetik dan digunakan untuk pengobatan beliau,” kata Budayawan Temanggung, Sutopo.
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
Inisiator RUU Pertembakauan itu menjelaskan, sebagian besar masyarakat di wilayah Probolinggo-Pasuruan berprofesi sebagai petani. Menurutnya, banyak petani di Probolinggo yang menekuni tembakau.
Karena itu Misbakhun menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan petani tembakau. Apalagi, petani tembakau sudah terbukti memiliki kontribusi besar bagi penerimaan negara.
"Bapak dan ibu harus tau bahwa sumbangan tembakau untuk penerimaan negara dalam bentuk cukai itu Rp 150 triliun, ditambah pajak sekitar Rp 200 triliun. Ini artinya lebih dari Rp 300 triliun untuk negara," ujar legislator yang duduk di Komisi Perbankan dan Perpajakan DPR RI itu.
Salah satu juru bicara di Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin itu menambahkan, saat ini penerimaan negara dari cukai dan pajak rokok dialokasikan untuk menutup defisit BPJS Kesehatan, gaji guru, tentara, perawat, dokter. Namun, sampai saat ini belum ada undang-undang yang secara khusus mengatur tembakau sebagai komoditas.
Misbakhun mengatakan, tembakau sebagai hasil produk pertanian agrikultura juga berpotensi mengalami jatuh harga. Karena itu, paparnya, harus ada upaya menjaga tembakau sebagai komoditas.
Untuk itu pula Misbakhun akan mengusulkan agar dalam RUU Pertembakauan juga mengamanatkan pembentukan tim penentu harga. Pihak yang duduk dalam tim itu adalah unsur pemda, asosiasi petani tembakau dan pabrikan atau pengusaha rokok.
"Nanti akan dicarikan mekanisme penetapan harga tembakau sehingga stabil. Sering kali para tengkulak memesan tembakau terlebih dahulu tembakau sebelum dipanen sehingga harganya di tingkat petani jatuh," katanya.
Misbakhun mengharapkan jika kelak UU Pertembakauan berlaku maka akan bisa memberikan titik cerah bagi nasib petani. Sebab, melalui UU itu pula akan ada pengaturan tentang bagaimana petani bisa mendapatkan akses terhadap bibit dan sarana alat dan ketersediaan pengairan yang baik.
Dalam RUU Pertembakauan, katanya, juga akan ada klausul yang mewajibkan pemerintah melakukan penelitian agar tembakau bisa diolah menjadi produk selain rokok. "Inilah salah satu UU yang diusulkan, termasuk di dalamnya adalah pabrikan lokal harus menyerap tembakau nasional sebesar 80 persen," kata Misbakhun.
Legislator asal Pasuruan itu mengakui, ikhtiarnya mengegolkan RUU Pertembakauan memang belum tuntas. Namun, Misbakhun akan terus memperjuangkan RUU Pertembakauan.
"Saya tahu perjuangan ini masih belum tuntas. Karena itu saya mohon didukung kembali agar perjuangan ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat Probolinggo-Pasuruan," ujar caleg Golkar bernomor urut 1 itu di hadapan 600-an relawan Tetap Misbakhun (Tekun).
Baca juga:
Cukai Tembakau Tak Naik, YLKI Kritik Keras Menteri Kesehatan
YLKI: Kebijakan Pengendalian Tembakau Era Jokowi Alami Kemunduran
Apresiasi cukai tak naik, Formasi sayangkan SKM dan SPM gagal digabung
Petani tembakau senang pemerintah Jokowi tak naikkan tarif cukai rokok di 2019
Cukai tak naik, Misbakhun puji Jokowi perhatikan aspirasi petani tembakau