Pegawai BUMN Tersangka Teroris di Bekasi Modifikasi Airsoft Gun jadi Senjata Api
Polisi menemukan 18 senjata rakitan saat menggeledah kontrakan tersangka.
Polisi masih menyelidiki asal muasal senjata di rumah tersangka.
Pegawai BUMN Tersangka Teroris di Bekasi Modifikasi Airsoft Gun jadi Senjata Api
DE (28), tersangka tindak pidana terorisme yang ditangkap di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi memodifikasi airsoft gun menjadi senjata api. Hal ini diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat mendatangi lokasi penggerebekan tersangka teroris di Bekasi Utara, Senin (14/8) malam. "Jumlahnya masih dihitung, 18, itu masih campuran, ada yang airsoft gun yang dimodifikasi jadi senpi, ada juga pabrikan juga ada," ucap Karyoto.
- Penusuk Dokter Gigi Cantik di Bandung Pernah Buat Onar di Tempat Lain & Simpan 3 Airsoft Gun
- Ketahuan Mau Curi Motor, Pelaku Tembak Lansia Pakai Airsoft Gun di Jaktim
- Kasus Senpi Ilegal dan Terduga Teroris Karyawan BUMN, Pistol Laras Panjang-Amunisi Diamankan
- Karyawan KAI Terduga Teroris Punya Senjata Airsoft Gun yang Dimodifikasi jadi Senjata Api
Pihak kepolisian masih mengembangkan kasus penangkapan tersangka teroris ini.
Termasuk menyelidiki asal muasal senjata api serta peluru tajam yang ditemukan di dalam rumah kontrakan DE.
"Dari hasil penyitaannya ditemukan senjata api yang betul-betul senjata api, bukan senjata mainan, nanti dikembangkan oleh rekan-rekan,"
kata Karyoto.
merdeka.com
Selain senjata api laras panjang dan laras pensek serta peluru, Tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan bendera ISIS dari dalam rumah DE. Namun, polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui jaringan tersangka.
"Kalau saya lihat ini ada bendera ISIS, yang jelas-jelas kelihatan tadi bendera ISIS, mungkin Densus yang lebih detail menerangkan kepada masyarakat melalui Mabes Polri,"
ujar Karyoto.
merdeka.com
Karyoto mengimbau masyarakat agar selau peka jika ada warga baru yang tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.
Masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dengan memberikan informasi kepada ketua RT jika menemukan hal yang mencurigakan di lingkungannya.
"Masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang tertutup, itu mesti kita amati," ujar Karyoto.
"Masyarakat yang paling dekat kalau ada yang aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT, ketua RT nanti bisa sampaikan ke Bhabinkamtibmas maupun Babinsa, sehingga kita bisa melakukan deteksi lebih dini," ungkap Karyoto.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria tersangka tindak pidana terorisme di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8). Pria yang diamankan tersebut berinisial DE (28).
Selain menangkap DE, tim Densus juga mengamankan sejumlah senjata api rakitan dan ratusan amunisi dari dalam rumah tersangka. Berdasarkan informasi di lapangan, DE merupakan karyawan perusahaan di salah satu BUMN. "Namanya Danan, karyawan BUMN KAI, di rumah itu tinggal sama istri dan anaknya satu, kondisi sekarang istrinya lagi hamil," kata Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin.