Asal Usul Belasan Senjata Api Milik Karyawan PT KAI Tersangka Terorisme
Polisi menyita belasan senjata api milik tersangka kasus terorisme berinisial DE.
Polisi menyita belasan senjata api milik tersangka kasus terorisme berinisial DE.
Asal Usul Belasan Senjata Api Milik Karyawan PT KAI Tersangka Terorisme
Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) masih mendalami asal usul senjata api milik pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE (28), yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme. "Ketika senjata itu pabrikan, senjata pabrikan itu ada registernya ya, nanti akan dilakukan pemeriksaan dari nomor register itu apakah dia terdaftar di Polri ya," kata tambahnya seraya melanjutkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8).
Dalam penangkapan DE, polisi juga menyita belasan senjata api buatan pabrik maupun rakitan.
"Senjata api 16 pucuk ya. 11 laras pendek dan 5 laras panjang," lanjutnya.
Ramadhan melanjutkan, selain senjata api, ditemukan juga bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), laptop, kamera dan barang bukti lain yang membuktikan dugaan bahwa tersangka juga terafiliasi dengan ISIS.
Tersangka DE juga aktif menjadi admin dalam kanal atau media sosial dalam memproduksi film dokumenter yang memuat ajaran terorisme.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes, Aswin Siregar menunjukkan bukti bahwa tersangka memiliki akun jualan online di market place untuk berkamuflase dalam menjual mainan militer. Adapun mainan militer yang dia jual antara lain perlengkapan dan senjata-senjata mainan.
"Kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," ujar Aswin Siregar.
Lebih lanjut, Kepolisian saat ini masih mendalami sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan di market place dan apakah memang tujuannya hanya untuk berjualan, atau ada motif lain di baliknya. Magang: Nayla Shabrina