Kasus Senpi Ilegal dan Terduga Teroris Karyawan BUMN, Pistol Laras Panjang-Amunisi Diamankan
Dari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Lima tersangka yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut telah diamankan.
Kasus Senpi Ilegal dan Terduga Teroris Karyawan BUMN, Pistol Laras Panjang-Amunisi Diamankan
Polda Metro Jaya telah mengungkap bisnis jual beli senjata api (senpi) ilegal hasil modifikasi. Lima tersangka yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut telah diamankan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan pengungkapan kasus berawal dari penangkapan seorang pembeli senjata berinisial R. Lalu penyidik menangkap dua tersangka lain TRR dan ANR."Pengembangan (menangkap) terhadap TRR, didapati barang bukti berupa alat bubut untuk membuat senjata api rakitan, beberapa senjata api konversi. Yang kemudian diperjual belikan oleh tersangka ANR," kata Trunoyudo dalam keteranganya, Sabtu (18/8).
merdeka.com
Kedua tersangka, yakni ANR yang ditangkap di Garut 18 Agustus dan TRR ditangkap di Sumedang, 19 Agustus merupakan sebuah hasil satu rangkaian penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya.
"ANR peran memesan senjata api dan memperjual belikan senjata api ilegal. (tersangka) TRR perannya menerima pesanan dan merakit dan mengkonversi senjata api ilegal. Yaitu merubah dari Airgun menjadi senjata api maupun membuat senjata api ilegal," ucapnya.
merdeka.com
Dari tangan dua tersangka ANR dan TRR, penyidik menyita dokumentasi senpi ilegal yang sudah diedarkan kepada R. Termasuk delapan senpi hasil modifikasi, jenis Rev kaliber 32-22, Rev Airgun, dan Mouser PCP.
Sementara sitaan lain yakni dua jenis senjata walther airgun dan satu diana local 4.5 MM yang merupakan bahan airgun yang akan di konversi menjadi senjata api. Lalu, 100 butir peluru, 30 barel untuk kamar peluru, 3 Alat bubut, 1 bayonet, 2 mesin bubut, dan 15 magazine.
Kemudian untuk dua tersangka lain yang berhasil ditangkap di Ngawi, Jawa Timur yakni LMP penjual dan W pembeli. Karena terlibat dalam transaksi jual-beli senjata ilegal dan kepemilikan amunisi. "LMP, menjual senpi kepada saudara W (pembeli) membeli 1 Pucuk Airgun jenis Baretta dari LMP dan dititipkan 1 kotak amunisi 9mm pada kurun waktu 2018-2020," ujarnya.
Dari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi. Termasuk, 57 butir Peluru 9mm Pindad, 1 Kotak Peluru PL22 Superfix, 7 Tabung Gas Airgun, 3 Magazine, 1 KTA Satria Shooting Club. Sementara dari W selaku pembeli penyidik menyita senjata satu pucuk Airgun jenis Baretta dengan peluru gotri besi beserta, KTA Satria Shooting Club dan satu gawai. "Polda Metro Jaya dalam setiap pengembangan penyelidikan tetap berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri," pungkas Trunoyudo.
Sementara itu, Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar menerangkan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus yang menimpa DE. Hasil pemeriksaan, terungkaplah sosok R alias B yang diduga pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad. "R dan B sudah diamankan Ditresrkimum Polda Metro Jaya. Yang mana senjata-senjara tesebut dibeli (DE) dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," kata dia.Aswin menerangkan, Densus 88 Antiteror masih mendalami peran R. Namun, hasilnya masih nihil sehingga kasus ini pun akan ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. "Apakah terkait dgn jaringan teroris dan aksi teror, namun belum ditemukan keterkaitan, sehingga Penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api R Cs dilakukan oleh Polda Metro Jaya," ujar dia. Aswin memastikan, Densus 88 Antiteror akan terus bekerja sama dengan satuan-satuan lain untuk mengungkap kasus DE. Mengingat, senjata serta amunisi yang dimiliki oleh DE sangat banyak dan diperoleh melalui beberapa pihak.
"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan satu per satu dari siapa dan bagaimana keterkaitannya dgn jaringan atau kelompok teror," ujar dia.
merdeka.com
Aswin kemudian merinci barang bukti yang berhasil disita dalam kasus DE. a. 5 Senjata laras panjang b. 11 Senjata laras pendek c. 2 pucuk pen gun d. 8 Senjata laras panjang mainan e. 970 butir peluru Cal 5.56 mm f. 813 butir peluru Cal 9 mm g. 229 Butir peluru hampa 9 mm h. 64 Butir peluru Cal 7.65 mm i. 16 Peluru 22 standart plus j. 20 Butir peluru 9.47 mm k. 17 peluru Ramset l. 49 Provektil 9mm m. 23 Magazine peluru bola/bulat n. 22 Magazine air soft gun o. 1 Magazine gas p. 8 Magazine panjang 9 mm q. 6 Magazine 9 mm r. 2 Magazine 32 mm s. 10 Cartridge airsoft gun