Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polda Metro Jaya meluruskan kabar tiga anggota Polri ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pegawai KAI tersangka terorisme, DE.
Tiga anggota Polri yang diduga terkait tersangka DE yakni; Bripka Reynaldi Prakoso dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya; Bripka Syarif Mukhsin anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten; dan Iptu Muhamad Yudi Saputra Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menegaskan tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE. Meskipun, dia tak menampik ketiganya diamankan karena terlibat jual-beli senjata ilegal.
"Terkait Anggota Polri ini beredar beberapa anggota Polri terlibat dengan jaringan teror. Anggota Polri tidak ada hubungannya dengan jaringan teror,"
kata Hengki saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8).
merdeka.com
Hengki mengatakan Bripka Reynaldi Prakoso diamankan oleh Bidpropam Polda Metro Jaya karena kedapatan membeli senjata api ilegal dari marketplace yang dipesannya. Namun, senjata itu tidak terkait dengan tersangka DE.
"Ini informasi (pemasok amunisi teroris DE) tidak benar. Pertama terkait anggota Krimum PMJ, itu kami yang mengamankan. Karena senjata yang bersangkutan itu menerima senjata ilegal sekarang di patsus. kalau ada pidana kita pidanakan meskipun itu anggota PMJ,"
beber Hengki.
Sementara, Bripka Syarif Mukhsin anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon ditangkap karena diduga menjadi pihak yang memberitahu tempat pembelian senpi ilegal kepada Bripka Reynaldi. "Anggota, Polres Cirebon Bripka Syarif Mukhsin. Ini benar tetapi yang bersangkutan ini juga berkoordinasi dengan Reynaldi ini. Jadi Reynaldi pernah minta bantu buatin atau upgrade senjata dari air gun ke senjata api melalui Syarif ini," ungkapnya.Selanjutnya, Hengki membantah kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut penyuplai senjata ke DE. Hal ini lantaran keterlibatan Iptu Yudi hanya orang yang dititipkan senjata oleh penjual yang telah ditangkap.
"Tetapi yang bersangkutan di sini ini ada salahnya juga. Karena yang kita tangkap target ini, karena dia tahu ditangkap oleh kepolisian, ketakutan, menitipkan senjatanya kepada anggota ini (Iptu Yudi),"
kata Hengki.
merdeka.com
"Belum sempat dilaporkan sudah kita ambil, jadi ada pelanggarannya di sana. Tapi bukan yang pemasok (ke teroris DE), pemasoknya sipil ini sudah kita tangkap, dan ini ternyata residivis, sudah pernah kita tangkap dulu juga terkait peredaran senjata api,"
sambungnya.
Beredar kabar sebanyak tiga anggota Polri ditangkap karena diduga terlibat kasus tersangka teroris DE (28), karyawan KAI pendukung ISIS yang ditangkap di Bekasi.
Dari ketiga anggota Polri diduga salah satunya anggota Polda Metro Jaya.